Jam istirahat Nayla dan para anggota OSIS Termasuk Raka yang notabenenya sebagai ketua OSIS juga berada dalam satu ruang yang sama dalam rangka mengikuti rapat bulanan OSIS.
beberapa jam kemudian rapatpun selesai dan Nayla langsung bergegas kekantin untuk menghilangkan dahaganya. Dengan wajah lesu ia duduk disamping Adell setelah selesai memesan makanan dan minuman.
"Lemes banget bund, BBM naik ya" komentar Adell melihat wajah lesu Nayla sedangkan gadis itu tengah menyeruput minumannya sampai setengah.
Setelah itu Nayla hanya berdeham sebagai balasan lalu menyantap makanannya, sungguh rapat yang lamanya Masyaallah sekali membuat bekal sarapan diperutnya tadi pagi langsung hangus.
"Eh, kalian tahu gak denger-denger nih Syeina katanya putus sama Rahell?" samar-samar Nayla mendengar meja sebelahnya menggunjingi salah satu siswi dengan julukan ratu bullying itu.
"Katanya sih iya, selingkuh kali si Syeina"
"Sok kecantikan banget sih tu cewek"
Tiba-tiba gadis yang sedang mereka gunjingi datang beserta sahabatnya Nindi dan langsung menggebrak keras meja mereka.
Brak
Sontak seisi kantin menoleh ke arah objek yang menjadi sebab ramainya kantin.
"Ngomongin gue kalian, Ha?" tuding Syeina tersulut emosi
Sedangkan siswi yang menjadi sasaran Syeina tercengang seketika kala Syeina menarik kasar rambutnya membuat sang objek merintih kesakitan, Syeina yang dikenal tukang bullying itupun terus melancarkan aksi menjambak rambut siswi itu yang sama sekali tidak membalas perilaku Syeina.
Tidak ada satupun yang mencoba melerai aksi sang ratu bullying, sampai akhirnya Nayla yang sedari tadi menahan diri untuk tidak ikut campurpun mendekat dan langsung menarik tangan Syeina dari rambut gadis itu. Ia sangat membenci bullying, kekerasan dan segala bentuk kejahatan lainnya.
Syeina spontan terkejut karena ada yang berani padanya apalagi orangnya adalah Nayla yang memang menjadi salah satu musuhnya.
Pandangan Syeina menatap tajam pada Nayla yang berdiri tepat di depannya saat ini "Lo lagi lo lagi, berani lo sama gue? cih"gadis itu berdecih meremehkan
Nayla membalas tatapan Syeina tak kalah tajam "Kita sama-sama manusia, sama-sama makan nasi, minum air, apa yang harus ditakutin" sahut Nayla membuat emosi Syeina semakin meledak dan sejurus kemudian tangan Syeina beralih menarik kasar rambut Nayla sedang gadis itu juga tak mau kalah dan membalas perbuatan si ratu bullying.
Para sahabat-sahabat Nayla yang lain pun mencoba melerai keduanya namun nihil Syeina Nampak begitu brutal menjambak rambut Nayla. karena merasa terganggu akan sahabat Nayla yang ingin melerai mereka Syeina akhirnya mendorong Nayla dan membuat gadis itu jatuh dengan kepala mengenai meja.
Dan yang lebih membuat para sahabat Nayla tercengang adalah gadis itu langsung tak sadarkan diri.
Aya, Adell, dan Salsa bergegas mendekati Nayla yang tak sadarkan diri sedangkan Syeina sudah pergi entah kemana. Dasar!
Seorang pria berlari menerobos para kerumunan siswa yang berada di dalam kantin, matanya menilik objek yang menjadi pusat kekhawatirannya saat ini, matanya refleks membola melihat keadaan Nayla dan lantas membawanya dalam gendongan menuju UKS.
Sahabat Nayla yang melihatnya pun menatap kepergian keduanya dengan sorot khawatir. "Se khawatir itu Raka" Gumam Adell menatap punggung Raka yang membawa Nayla dengan langkah tergesa-gesa. Lalu kemudian menyusulnya ke UKS.
Algha yang sedang berada dikantor seketika menyambar kunci mobilnya dan berlari keluar dari kantor ketika mendapat kabar bahwa istrinya pingsan akibat bertengkar dengan Syeina. Hal tersebut membuat ketakutannya kembali memuncak mengingat Nayla mempunyai Traumatic Shock yang bisa kambuh jika hal yang serupa kembali terjadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Feedback
Teen FictionJudul awal : ALGHA 🍒Ambil baiknya buang buruknya Mohon maaf apabila terdapat kesamaan tokoh dan alur, But, tulisan ini MURNI imajinasi Saya.