Mohon maaf kalo Typo..
Happy Reading.....
"Aku hanyalah seorang perempuan yang masih melekat sifat kekanak-kanakannya"
~Nayla Aretha FirmansyahAw!
Tubuh Nayla terdorong ke dinding saat seorang wanita sengaja menabraknya ketika ia baru keluar dari ruangan Algha.
Wanita itu berdecih melihat Nayla yang meringis kesakitan.
“Eh, Cabe! Setelah lo keganjenan sama Rahel, sekarang lo beralih ke pak Algha ya?!” ketus Syeina mendorong pundak Nayla.
Syeina Mahendra. Gadis angkuh dan egois, yang selalu mengganggu Nayla. Sejak pacarnya Rahell, ketahuan menolong Nayla yang terjatuh terkena lemparan bola basket di lapangan.
Sejak saat itu juga semua teman Nayla menjadi musuhnya, tanpa terkecuali.“Perasaan gue gak punya salah ya sama lo?!” sahut Nayla sarkastis.
“Apa? Setelah lo sok keganjenan sama Rahell, lo bilang lo gak punya salah sama gue? Ternyata selain pelakor lo juga gak tau diri” Syeina kembali mendorong kuat bahu Nayla, dan pada saat itu pula pintu terbuka. Tubuh Nayla yang terdorong kebelakang pun langsung di sambut Algha.
“Syeina” panggil Algha setelah melepas Nayla.
“Apa yang kamu lakukan di depan ruangan saya?” Tanya Algha dengan raut emosi.
Sejak tadi ia mendengar dengan jelas semua perkataan gadis itu pada istrinya.
“I-itu pak, tadi Syeina mau nolong Nayla yang hampir jatuh tapi, Nayla-nya menghindar jadi––“
“Saya bertanya pada Syeina!”
Nindi, teman Syeina pun tertunduk takut mendengar nada tinggi Algha yang terlihat menyeramkan.
Nayla yang berada di samping Algha hanya diam menyaksikan suaminya memarahi gadis berambut sebahu itu.
“Saya tidak sengaja menabrak dia––“
“Ikut saya ke ruang BK” perintah Algha pada keduanya kemudian berlalu mendahului mereka.
Syeina menatap sinis ke arah Nayla sebelum berlalu menyusul Algha ke ruang BK.
🍌🍌🍌
Nayla pulang bersama Algha. Ntah kenapa pria itu tidak jadi pergi ke kantor seperti yang di katakannya tadi pagi.
Sejak tadi hanya ada keheningan di dalam mobil. Suara deru mesin dan kendaraan yang melintas yang menjadi irama yang mengiringi suasana keduanya.“Jelaskan” ucap Algha saat baru saja duduk di shofa sedangkan Nayla baru saja masuk.
Nayla menautkan alisnya bertanya.
“Apa maksud dari perkataan Syeina?” wajah Algha terlihat seperti menahan emosi.
Nayla menggeleng tidak faham maksud dari perkataan Algha.
Melihat tidak ada jawaban dari Nayla, Algha berdiri menghampiri gadis itu yang masih diam di tempat.
Jaraknya dengan Nayla begitu dekat sampai hembusan nafas pria itu menerpa wajahnya.
Gadis itu memundurkan langkahnya kala jarak mereka hanya beberapa senti, dengan wajah yang sangat tidak bersahabat Algha menatap Nayla intens membuat sang empu merasa takut.
“Apa kamu mempunyai hubungan khusus dengan pria selain saya?” Tanya Algha dengan nada datarnya namun sangat menakutkan bagi Nayla.
Perkataan Syeina di sekolah terus terngiang-giang di otak Algha.
Nayla kembali menggeleng sambil menundukkan kepalanya takut. Sungguh wajah Algha begitu menakutkan baginya. Memerah dengan urat-urat yang nampak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Feedback
Ficțiune adolescențiJudul awal : ALGHA 🍒Ambil baiknya buang buruknya Mohon maaf apabila terdapat kesamaan tokoh dan alur, But, tulisan ini MURNI imajinasi Saya.