7 - Hukuman

146 16 0
                                        

Happy Reading♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading♡

"Kamu ini niat sekolah atau tidak Rafka? Bolos selama 5 hari dalam 1 minggu? Kamu kira ini permainan?" Tegas Pak Firman memarahi Rafka di dalam ruang BK dengan Bu Bulan, keduanya adalah guru BK disekolah ini hanya saja yang paling tegas adalah Bu Bulan tapi soal memberi hukuman, Pak Firman maju paling depan.

"KENAPA DIAM?" Bentak Bu Bulan, Rafka masih santai dan tidak terlalu peduli dengan sekitar.

"Rafka! Jangan mentang-mentang kamu murid berprestasi disekolah ini jadi kamu bisa seenaknya ama guru. Itu tidak benar!" Lanjut Bu Bulan.

"Saya sadar kok Bu, nggak cuman numpang nama saja." balas Rafka, dia suka jika dimarahi kayak gini. kalian mau tau kenapa?

Karna dia ingin merasakan bagaimana jika dimarahi dan dipedulikan oleh orang sekitar. hobi bolos hanyalah alasan bagi Rafka agar bisa masuk BK, ini juga agar guru guru disini mau menghubungi Papanya dan menjemput anakanya.

"BERANI MELAWAN KAMU?" bentak Pak Firman mengambil penggaris kayu yang panjang, ancang-ancang untuk memukul Rafka jika masih berani melawan.

"Bukannya tadi Bapak yang suruh saya bicara?"

PLAAAK

1 pukulan mendarat di kaki Rafka, ini tidak sakit hanya nyeri dan itupun paling nanti malam udah hilang.

"SEKARANG KELUAR KAMU! NANTI SAYA AKAN HUBUNGI PAPA KAMU." teriak Pak Firman mengusir Rafka keluar dari BK, padahal ini memang yang Rafka tunggu. Papanya akan dihubungi lagi sama pihak sekolah.

"Terimakasih Pak." setelah itu Rafka keluar dari BK dengan Santai.

Sejak tadi Derron mendengar perdebatan antara Pak Firman dengan Rafka, Derron tidak bermaksud untuk menguping pembicaraan mereka hanya saja tadi Derron mendapat chat dari Pak Firman agar ke ruang BK.

"Derron? Dah lama lu disitu?" tanya Rafka saat melihat Derron duduk di kursi luar.

Pastinya Derron jadi tidak enak karena telah menguping pembicaraan Rafka apalagi ini masalah pribadi. "Nggak kok, baru nyampe gue." jawab Derron.

"Oh gitu, yaudah kalau gitu gue duluan yah." Pamit Rafka keluar dari ruang BK.

Ini bukan yang pertama kalinya Derron melihat Rafka di marahi oleh para guru, Rafka juga pernah dimarahi oleh Wali kelasnya yaitu Bu Lina karena ketahuan bolos. Tentunya Rafka selalu dilaporkan oleh guru mapel lain kepada Bu Lina.

"Kapan sih lo berubah Ka." gumam Derron lalu masuk ke dalam ruang BK.

"Permisi Pak." ucap Derron saat membuka pintu ruangan Pak Firman.

Aku Butuh Rumah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang