5 - Tentang Rafka

109 16 0
                                    

Semua orang disekolah sudah tau bagaimana hubungan erat persahabatan antara Rafka dan Naura, mereka sudah bersama sejak kelas 1 SD. Begitupun dengan Orangtua Naura.

Sebenarnya orangtua Naura telah bercerai saat Naura berumur 10 tahun, ntah kenapa mereka bisa bercerai saat itu padahal terlihat jelas kalo mereka selalu bersama dan tidak pernah bertengkar.

"Ka, lo kapan lagi bisa main kerumah? Nyokap gue selalu nanyain kabar lo." tanya Naura menyantap eskrim yang dibelikan oleh Rafka, saat ini mereka sedang berada dibawah pohon besar belakang sekolah.

"Tau de Ra, gue selalu sibuk jarang banget tinggal dirumah. Biasanya pulang jam 2 Pagi lalu kesekolah lagi, kagak ada waktu buat gue istirahat." Rafka juga bekerja paruh waktu di restoran cepat saji yang jaraknya lumayan jauh dari rumahnya, ini dia lakukan agar bisa bertahan hidup tanpa menyusahkan orang lain.

"Gue bisa bantu lo Ka, gue bakalan minta uang jajan lebih sama Bokap gue." tawar Naura, Rafka tersenyum pasrah. Selalu saja dia mendapatkan tawaran dari orang orang agar dia bisa hidup selayaknya anak SMA di luar sana.

"Gue gak serendah itu Naura, udah berapa kali sih gue bilangin ke lo kalo gue benci nerima uang dari oranglain maupun itu keluarga gue." Rafka menekan ucapannya.

"Lo itu harusnya habiskan masa remaja lo itu dengan baik, senang-senang diluar sana, kayak Zeyyan noh. Kerjaannya gonta ganti cewek terus tiap malam mabuk-mabukan, balapan, kek gak tau gue harus diapa lagi itu anak biar sadar." ketus Naura memperhatikan Zeyyan lagi berduaan dengan seorang cewek, sangat jelas kalo cewek itu adalah senior mereka.

"Zeyyan mah enak soalnya dimanjain sama orangtuanya, lah gua? jangankan dimanjain, diurus aja kagak." keluh Rafka bangkit dari duduk nya membuat Naura bingung.

"Mo kemana?"

"Kelas, ketemu ayangk gue."

"Buset dah lu, novel maksudnya? pacaran ama novel lo?"

"Andai bisa Ra, gue mau." ujar Rafka membuat Naura tertawa.

Saat berjalan di koridor sekolah, Rafka melihat Andika sedang bicara dengan Melody. Ia Melody, perempuan yang mampu membuat Geo lansung berubah menjadi manja dan alay.

"Itu Melody kan yah? Kok bareng Andika?" Tanya Naura juga melihat apa yang Rafka perhatikan.

"Gak usah diurus, biar Geo dan Andika yang berbicara." saran Rafka melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Karna sebentar lagi akan bunyi bel, semua siswa berhamburan masuk kelas. Apalagi nanti Pak Ridwan-guru matematika peminatan yang akan mengisih jam sesudah istirahat, guru terkenal dengan penggaris besarnya yang selalu dia bawah. Pokoknya kalo gak bisa jawab maka akan dapat 1 pukulan. Tidak terlalu menyakitkan hanya saja perihnya yang lama.

"Hai para rakyat jones kenalin nih gue dapat pacar baru lagi, say hai dong sayang." Teriak Zeyyan memasuki kelas bersama cewek yang dia rangkul, cewek yang tadi Rafka liat pas di belakang sekolah.

"Kelas mana lagi tuh Zeyy?" Tanya salah satu siswa melihatnya.

"Dia ini Dewi, dari kelas 12 IPS 2."

"Buset lu Zeyy. Senior juga lu embat." sahut Naura.

"Jelas dong, kalo bisa Bu Finda juga gue sikat kalo mau." balas Zeyyan membuat seisi kelas tertawa, Bu Finda adalah Guru Seni budaya yang masih lajang dan guru paling muda disekolah ini.

"Oh jadi gitu? Kamu masih meragukan aku Zeyy?" Protes Dewi tidak suka dengan ucapan Zeyyan.

"Nggak dong sayang, pokoknya kamu yang paling aku sayang saat ini."

Aku Butuh Rumah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang