14 - Antara Naura dan Bara

71 9 3
                                    

Hppy Reading♡

"Naura? Ngapain kesini?" tanya Rafka saat membuka pintu rumahnya, ternyata ada Naura tapi kondisinya sedikit berantakan. Wajahnya pucat seperti orang sudah nangis terus rambutnya juga seperti tidak pernah diatur.

"Lo kenapa? Bentar gue ambil minum sama sisir buat lo." Rafka menuntun Naura untuk duduk di sofa terlebih dahulu.

Tanpa menunggu begitu lama, Rafka sudah keluar dengan air dingin dan sebuah sisir.

"Nih minum dulu, terus gue sisirin rambut lo." Naura langsung menerima air itu lalu meneguknya hingga habis.

"Kenapa Naura? Ada masalah sampai kondisi lo kayak gini?" Tanya Rafka sembari merapikan rambut Naura.

"Gue tadi ketemu ama Bara."

"Emang kenapa kalau lo ketemu Bara? Yah wajar dong apalagi kita semua satu sekolah jadi sudah biasa kalau kita sering ketemu." jelas Rafka.

"Tapi gue jahat Ka." ucap Naura semakin menangis.

"Jahat gimana?" tanya Rafka dibuat bingung.

Sedikit ada jeda untuk bisa Naura menjawab pertanyaan Rafka, "Gue nampar Bara." ucap Naura langsung menarik-narik rambutnya.

"Bara tadi datang kerumah bawain nais goreng kesukaan gue pas masih bareng dia, bodohnya gue malah buang itu nasi goreng dan tumpa. Karena Bara masih ngotot minta maaf  gue malah kelepasan terus nampar dia Ka." jelas Naura nangis sesenggukan.

Rafka kadang prihatin dengan kisah cinta sahabatnya satu ini karena keduanya masih belum bisa untuk saling melepaskan tapi karena ego dari Naura, akhirnya hubungan mereka benar-benar kandas padahal Rafka juga tau kalau Naura masih sangat sayang dengan Bara.

"Kan gue udah pernah bilang sama lo, kalau lo masih sayang sama Bara yaudah balikan aja. Jangan siksa diri lo dan Bara cuman karena ego lo itu Ra, semua yang terjadi di masa lalu itu adalah kesalahan Saskia. Bukan karena Bara." jelas Rafka.

"Tapi seharusnya waktu itu Bara langsung menghindar, kenapa dia malah mematung?" tanya Naura tetap dengan pendiriannya kalau itu semua karena Bara.

"Terserah lo aja deh Ra, capek gue selalu ngulang ucapan gue kalau Bara itu masih sayang sama lo. Bara itu setia Ra, buktinya udah 1 tahun hubungan lo berakhir tapi dia masih nungguin lo buat nerima dia kembali."

"Gue ragu Ka." ungkap Naura pelan.

"Gue takut, takut kalau gue yang malah ngecewain dia sekarang."

"LO BERDUA SEBENARNYA MAUNYA APASIH?" teriak Rafka benar-benar frustasi, andaikan Rafka yang jadi Naura pasti sudah lama mereka balikan.

Naura lalu terdiam di sofa, sedangkan Rafka masuk ke dapur untuk masak sesuatu karena belum pernah makan dari tadi pagi.

"Gue mau masak mie, lo mau nggak Ra?" teriak Rafka dari dalam dapur.

"Iya." sahut Naura.

Bara
nasi goreng yang tadi udah aku ganti Ra, aku simpan di atas lemari sepatu kamu.

"Apa aku harus menerima kamu kembali Bar?" Batin Naura saat memandangi isi pesan dari Bara.

Rumah Andika

Aku Butuh Rumah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang