11 - Adhijaya?

108 16 2
                                    

Happy Reading.

"Saya sudah mendapatkan data dari anak yang anda maksud pak." Ucap Sam meletakkan sebuah Map merah.

"Namanya Rafka Maulana Adhijaya Pak, ibunya bernama Fara dan Papanya Adhijaya kerap dipanggil Adhi." jelas Sam.

Sam jadi teringat kalau bosnya memang sempat ganti nama saat ingin ke brunei, ntah karena ada apa waktu itu tapi yang pastinya Nama lengkap Adhi dulu adalah Adhijaya tapi karena ingin pergi brunei dia menggantinya menjadi Adhipura.

"Sam, apa kamu bisa membantu saya?" tanya Adhi beralih menatap Sam.

"Tentu Pak."

Malam harinya.

"Jadi makanan ini harus gue yang antar langsung ke ruangan Direktur?" Rafka telah sampai didepan kantor Adhipura Group. Direktur mereka memesan makanan dua porsi dan berpesan agar kurir yang langsung membawa ke dalam ruangan Direktur.

"Tau deh, gue harus cepat nanti Bos Kevin malah marah." Rafka melepas helmnya lalu berjalan masuk ke dalam gedung.

Tepat didepan lift ada Sam yang memang ditugaskan oleh Adhi untuk menemani Rafka sampai ke ruangannya. "Makanan pesanan direktur?" tanya Sam saat Rafka berada didepannya.

"Iya Pak, ruangan Direktur ada dimana yah?"

"Mari saya antar."

Lantai 4B.

Dalam lift hanya ada keheningan, Rafka sibuk mengutak-atik ponselnya karena takutnya bos atau karyawan lain di cafe menelponnya.

"Kita pernah bertemu yah?" tanya Sam kepada Rafka, "Saya Pak?" tanya balik Rafka.

Sam mengangguk.

"Oiyah saya ingat, pas saya pertama kali nganter makanan kesini saya tidak sengaja menabrak teman bapak saat itu." ucap Rafka mengingat apa yang terjadi waktu itu.

Sam tersenyum, "Orang yang kamu tabrak itu bukan teman saya, dia bos saya. Direktur perusahaan ini."

Rafka langsung menegang, jadi orang yang dia tabrak saat itu adalah direktur? Dan sekarang direktur itu yang minta agar Rafka sendiri yang mengantarkan makanan ke ruangannya? Apa mungkin dia akan disuruh ganti rugi? Tapi perasaan Rafka saat itu hanya menabraknya dan malah barang Rafka yang berjatuhan.

"Maaf nih pak, apa mungkin bos anda mau minta ganti rugi kepada saya sampai harus saya yang langsung antar makanan ini keruangan nya?" tanya Rafka sedikit tegang.

Ting! 

"Mari saya antar." ucap Sam tidak menjawab pertanyaan Rafka.

Setelah melewati sekitar 6 ruangan akhirnya mereka telah sampai pada ruangan direktur. "Silahkan masuk, saya akan menunggu anda disini." ucap Sam lalu mengetuk pintu dari luar.

"Masuk." ucap Direktur dari ruangan dalam.

Rafka mengatur nafasnya, tangan kanan memegang kresek isi pesanan direktur sedangkan yang satunya lagi memegang headphone. Ntah masalah apalagi yang akan tuhan perlihatkan kepadanya.

"Permisi."

Adhi mendongak saat suara itu terdengar ditelinga nya, tatapan mereka bertemu. Tatapan yang begitu dalam bahkan dapat Rafka sadari kalau direktur yang ada didepannya seperti ingin menangis.

"Siang Pak, saya Rafka kurir dari Cafe B’Vin . Disini bapak memesan 1 paket makan siang dan 1 paket dessert." ucap Rafka berusaha untuk menormalkan ekspresinya padahal dari dalam kalau dia sangat takut.

Aku Butuh Rumah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang