Bab 8

519 69 4
                                    

Happy Reading

Untuk kesekian kalinya, Naruto gadis ballerina dari SMA Konoha harus menyesali kecerobohan yang akhir-akhir ini ia lakukan.

Pikirannya tiba-tiba kembali menerawang pada kejadian tadi malam, di kamar yang sudah disiapkan untuknya.

Flashback On
Naruto duduk dengan kaku, bahkan tangannya kini mulai berkeringat dingin.

Ia masih saja menyesali kesalahannya saat di rumah sakit, jika saja, ia tak berperilaku kasar pada Kaisar Uchiha, tak mungkin ia merasa ketakutan seperti sekarang.

"Apa kau akan terus ketakutan seperti ini ?"

Naruto mengangguk cepat, lagipula ia memang sedang ketakutan, apalagi jika ternyata hukuman yang akan dia hadapi adalah hukuman mati.

Memang setiap orang akan mati, tapi ia saja selalu memohon pada Kami-sama, agar memberi lelaki tampan dengan harta berlimpah, serta memiliki kekuasaan tinggi, sebelum ia diambil oleh Kami-sama.

Jadi, jika ia harus mendapat hukuman mati, setidaknya biarkan doa-nya dikabulkan lebih dulu.

Berbeda dengan Kaisar Uchiha yang masih memikirkan cara agar calon permaisuri menghilangkan rasa takut padanya.

Seharusnya, ia tak pernah memperlihatkan wajahnya pada calon permaisuri, agar ia tetap bisa melihat ekspresi lucu yang mata duitan.

Ting!!!

Sebuah ide menghampiri otak cerdik Kaisar Uchiha, "Ku dengar, pihak kerajaan hanya membayar setengah dari biaya pengobatan mu." pancingnya.

Mata yang menampilkan sapphir itu melebar, kemudian tanpa sadar ia mengangkat wajahnya menatap ke arah Kaisar Uchiha.

"Kenapa seperti itu ? Disini aku adalah korban, jadi Pihak Kekaisaran harus membayar seluruh biaya pengobatanku" protesnya.

Kaisar mengangkat bahu acuh, ia mulai berdiri, kemudian membalikkan tubuhnya, karna tak kuasa menahan senyum akibat melihat ekspresi Naruto.

"Dan seharusnya, pihak kekaisaran justru memberi kopensasi lebih, mengingat aku hanya anak beasiswa."

Ucapan Naruto membuat Kaisar Uchiha terkejut, ia tak menyangka bahwa Naruto adalah anak beasiswa, padahal ada satu pelajaran yang tak bisa Naruto kuasai.

Kaisar Uchiha pun membalikkan tubuhnya, "Kau anak beasiswa ?"

"Kenapa ? Kau tak mempercayainya ?" ucap Naruto yang merasa terhina akan pertanyaan Kaisar Uchiha.

Naruto akui, dia memang bodoh bagian sejarah, tapi bukan berarti ia tak bisa mendapat beasiswa.

Lagi pula, seharusnya Kaisar sudah tau, jika Naruto adalah siswi yang selalu mengharumkan nama Konoha bersama Sakura.

"Hanya sedikit kaget," elak Kaisar Uchiha

Baiklah, Kaisar Uchiha memang mengakui, jika ia sedikit tak percaya gadis dobe di depannya ini bisa mendapat beasiswa, karna setau Kaisar Uchiha, Dobe sangat lemah pada bagian pelajaran Sejarah.

Sedangkan untuk mendapat beasiswa, maka seluruh pelajaran harus mendapat nilah diatas angka 9.

Lalu, bagaimana bisa Dobe mendapatkan beasiswa (?)

"Ck, kau memang teme, pantas saja aku sempat tak mengenalimu." ucap Naruto pelan

Kaisar Uchiha menatap curiga pada Dobe, ia seperti mendengar kalimat tak mengenakan dari bibir ranum itu, "Kau mengatakan sesuatu ?"

"Ti..tidak," jawab Naruto cepat, ia tak mau jika ejekannya, akan membuat ia membayar denda dengan tuduhan pencemaran nama baik, "jadi bagaimana dengan biaya pengobatanku ?" lanjutnya mengalihkan pembicaraan.

Princess (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang