Bab 9

444 60 0
                                    

Happy Reading

Kaisar Uchiha baru saja menyelesaikan kegiatannya memeriksa gulungan laporan. Ia sedikit tak menyukai kegiatan yang menganggu pertemuannya dengan sang kakak.

Walau tadi, hubungannya dengan sang kakak ada sedikit rasa canggung karna status kakaknya belum juga berubah menjadi Pangeran.

Tapi, melihat wajah kakaknya yang sudah bertahun-tahun hanya bisa ia lihat lewat foto dari bawahannya.

Ada rasa hangat pada dadanya, ia begitu bahagia, bisa melihat senyum sang kakak, setelah masa mengerikan itu.

Saat itu, memang ia masih sangat kecil hingga sebenarnya belum waktunya ia mengetahui masalah Kerajaan.

Tapi, keadaan mendesak, membuat ia diharuskan mengerti bahkan memahami untuk hidup sebagai tameng dari kakaknya.

"Yangmulia," sapa dayang yang ia beri tugas untuk mengajari calon permaisurinya.

Walau wajahnya masih tetap pada ekspresi datar, tapi sebenarnya ada rasa penasaran, kenapa kedua dayang itu justru berada disini.

Kemudian, ia pun kembali melanjutkan langkahnya, mencoba mencari tau.

Tapi, lagi-lagi langkahnya harus terhenti. Onyc gelap yang mampu membuat siapapun tunduk dibawah kuasanya, kini bisa dilihat menatap penuh amarah.

Seolah sesuatu yang dilihatnya bisa hancur, jika saja onyc itu mampu memancarkan sinar lacer.

"Aniki,"

***

Putri Naruto masih terus berjalan dengan tatapan heran, sesekali ia bahkan menengok ke belakang.

Penarasan dengan apa yang terjadi, akhirnya ia pun angkat bicara, "Aku tak mengerti, kenapa mereka tak mengikutiku lagi,"

Itulah yang sejak tadi, dipikirkan oleh otak mungil seorang ballerina dari SMA KONOHA.

Suara dari gadisnya membuat pemilik onyc itu tersenyum tipis, tentu saja tak ada pengawal maupun dayang yang berani membantahnya.

Karna walau ia belum melakukan upacara peresmian mendapat gelar Pangeran, tapi seluruh penghuni istana masih tetap memberi hormat padanya.

"Kenapa kau malah tersenyum sendiri ?"

Pertanyaan dari Putri Naruto membuat Itachi tak bisa menghentikan senyumannya. Tapi, ada rasa heran dalam benaknya.

Ia memang tak mengerti kenapa tunangannya bisa melupakan masa kecil mereka, tapi bukankah dalam sejarah, ada foto Pangeran Itachi yang merupakan kakak kandung dari Kaisar Uchiha.

Lalu, kenapa Putri Naruto seolah benar-benar tak mengenalinya (?) bukankah itu sangat aneh (?)

"Kau masih disini kan ?"

DEG

Posisi wajah Putri Naruto yang sangat dekat, membuat debaran jantung dalam dadanya berdetak tak menentu.

Wajah Putri Naruto terlihat semakin dekat dengan wajahnya, membuat tubuhnya menjadi kaku bagai patung hidup.

"Aniki,"

***

Suara music intonasi tenang itu, membuat ruangan luas yang menjadi tempat latihan seorang ballerina semakin nyaman untuk berlatih.

Sakura yang sekarang telah mendapat gelar sebagai Putri, terlihat baru saja menyelesaikan gerakan ballet-nya.

"Gerakan mu bagus, Sakura. Walau masih ada bagian yang sedikit kaku,"

Penilaian dari sang sensei membuat emerald Putri Sakura menatap ke arah tablet yang di pegang Kurenai-sensei.

Emeraldnya bisa melihat ada gerakan dari kakinya, yang terlihat tak begitu luwes, dan itu lah yang menjadi pemicu dirinya menganggap Putri Naruto adalah rivalnya.

Princess (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang