Bab 5

614 77 0
                                    

Happy Reading

Naruto berkedip beberapa kali, bahkan kedua tangan tan miliknya dengan sengaja menampar pipi tembem yang selalu membuat gemas siapapun.

Gadis bermarga Uzumaki yang terkenal dengan sikap cueknya, tak ada maksud untuk bertingkah aneh, bodoh, atau... gila. Tapi, apa yang ia lakukan, hanya ingin memastikan jika yang ia alami sekarang, adalah nyata.

"Hentikan tingkah bodohmu, Naruto"

Suara orang disebelahnya, membuat Naruto langsung menggembungkan pipi tembem miliknya, tanda ia tak menyukai perintah tersebut.

Lagi pula, ia hanya sedang menatap tak percaya pada keadaannya sekarang, tapi orang yang menjadi rival dalam dunia balletnya, berhasil menghancurkan dunianya.

"Aku hanya masih tak bisa percaya saja, Sakura. Kau kan tau sendiri, jika aku hanya rakyat biasa, tapi..."

Ucapan Naruto terhenti, dengan cepat ia melihat ke arah wanita cantik yang duduk anggun di sofa, sapphirenya mulai meneliti jabatan apa yang dimiliki wanita cantik tersebut, "Maaf, apa anda tidak salah mencari gadis seperti ku ?" tanyanya

Wanita cantik itu tersenyum mendengar kalimat tanya dari Naruto, ia kemudian menggeleng pelan.

"Karna, jika anda mencari gadis gulali disebelahku, itu bisa ku percaya tapi ini (?) aku juga ikut di cari."

Walau Sakura merasa tak terima, jika dirinya mendapat julukan sebagai gadis gulali, tapi ia ikut membenarkan ucapan Naruto.

Sangat aneh, jika ada orang yang mengenakan pakaian dengan lambang Kekaisaran Uchiha, mencari Naruto yang hanya golongan rakyat.

"Hamba tidak salah, Nona Uzumaki. Kedatangan hamba, berdasarkan perintah dari Putri Mikoto, yang merupakan Ibunda Kaisar Uchiha, agar hamba membantu mempersiapkan Nona Uzumaki dan Nona Haruno."

"Wait a sec," ucap Sakura cepat memotong penjelasan.

"Ck...katanya Putri seorang Perdana Menteri, tapi suka memotong perkataan orang" sindir Naruto lirih, namun masih dapat di dengar Sakura.

Pertengkaran kecil itu membuat sang wanita cantik kembali tersenyum, ia sedikit terkejut akan interaksi kedua gadis yang berbeda sekolah itu.

Menurut informasi yang diketahuinya, sikap Nona Uzumaki cenderung cuek, dan tak peduli sekitar.

Sedangkan, sifat Nona Haruno, merupakan contoh bagi para Putri kerturunan Kerajaan, dalam artian baik hati, berbudi luhur, memiliki etika tinggi, dan masih banyak kebaikan lain.

Tapi, melihat pertengkaran itu, sepertinya sikap Nona Uzumaki masih banyak yang belum bisa didapat oleh informan Kekaisaran.

Sakura milirik tajam ke arah Naruto sebentar, merasa tak terima akan sindiran dari rivalnya, namun ia dengan cepat kembali menatap ke arah wanita cantik di depannya.

"Bisa anda jelaskan lebih dulu, alasan kenapa kami harus bersiap, sedangkan kami saja tidak memiliki urusan dengan Pihak Kekaisaran," ucap Sakura

Naruto terdiam, wajahnya menunjukkan keseriusan. Ada rasa penasaran akan jawaban dari wanita cantik.

Ia yang sangat membenci Pemerintahan dibawah wewenang Kaisar Uchiha, tentu saja ia tak akan mau berurusan dengan pihak Kekaisaran, apalagi jika ia tak mendapatkan uang.

Ayolah, time is money.

Jika pihak kekaisaran ingin menemuinya, harus ada biaya pajak karna telah mengganggu wilayah istirahatnya.

"Keluarga Kekaisaran mengundang Nona Uzumaki dan Nona Haruno dalam acara makan ma..."

"Makan!!!" seru Naruto penuh semangat.

Princess (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang