Hallo, Lodi imnyut datang again.
btw, Lody boleh minta coment dan vote? masih ada kekurangan dan tetap ada kekurangan apa saja? saya tunggu ya.
Selamat membaca
Dua lelaki yang memiliki wajah yang hampir sama, kini sudah duduk di dalam satu ruangan yang sama. Sedari tadi mereka tak mengeluarkan sepatah kata pun, keduanya seolah sedang berlomba siapa yang lebih lama diam. Membuat suasana semakin mencekik dalam kesunyian.
"Hamba tidak mengerti." Akhirnya Itachi harus menurunkan egonya untuk mengalah dalam lomba keheningan. Itachi menatap Kaisar Uchiha, wajah adiknya masih sama tak memiliki ekspresi selain kaku dan dingin.
"Hamba berniat ingin bertemu dengan calon adik ipar hamba, namun kenapa hamba justru bertemu dengan Yang Mulia?" ada rasa kelu saat mengatakan calon adik ipar, padahal ia sangat ingin mengatakan calon istrinya.
"Terkadang, memperlihatkan kedekatan dengan lawan jenis, bisa membuat orang lain berpikir hal buruk ... Aniki."
Aniki?
Adiknya masih bisa memanggil ia, Aniki. Setelah adiknya mencoba telah merebut calon istrinya, wah drama yang dibuat adiknya sungguh luar biasa sekali. Itachi ingin tertawa dengan ucapan yang dikatakan Kaisar Uchiha.
Selama ini, Itachi selalu diam, bahkan ketika ia mendapat tudahan pelaku kebakaran yang terjadi di istana lama hingga menewaskan seluruh keturunan Namikaze. Kemudian, Itachi yang seharusnya naik tahta, ia pun merelakannya pada sang adik demi membersihkan tuduhan kepada bangsawan uchiha.
Lalu, belum cukup sampai disitu, adiknya yang bisa hidup nyaman di dalam istana, bahkan hidup dengan pelukan kasih sayang kedua orang tuanya. Juga kembali merebut calon istrinya. Okay, Itachi akui itu semua adalah kesalahannya karena kembali bersikap ceroboh dengan menabrak Naruto. Dan membuat perjanjian pernikahan terlaksana.
Tapi, Itachi saat ini hanya ingin bertemu Naruto. Tiba-tiba saja ia merasakan kecemasan pada gadisnya itu. Ia sungguh hanya ingin bertemu, tentang memilikinya kembali, ia bisa mengacuhkan keinginan itu.
"Para bangsawan mulai mencurigaimu yang memberi materi sejarah yang sudah saya hapus, Aniki."
Itachi masih diam.
"Aku paham, aniki sangat ingin membantu calon istriku. Tapi, jika sampai mereka memanfaatkan aniki lagi, ibunda pasti akan sangat sedih."
Ini kali pertama Kaisar Uchiha mengatakan kecemasannya pada sang kakak. Kaisar Uchiha tidak pernah memandang rendah aniki-nya, ia percaya kakaknya selalu bisa menjadi panutan. Hanya saja, untuk situasi panas seperti ini, Kaisar Uchiha harus bisa memenangkan seluruh bangsawan agar mereka tak harus mengganggu Itachi.
"Apa itu artinya, kedatangan saya ke jepang merupakan sebuah ancaman?" bagi para menteri dan dirimu. Ucap Itachi
Kaisar menggeleng. "Kau sudah selesai dengan hukumanmu, jadi sudah sepantasnya kau kembali ke jepang."
"Lalu, kenapa Yang Mulia tak menyetujui pengangkatan saya sebagai pangeran kembali?"
oOo
Sakura menatap tak suka pada dayang baru, dia dengan tidak tahu diri menutupi seluruh akses jalan menuju kamar rivalnya. Bahkan dayang Mei yang dulunya menjadi dayang Naruto, juga ikut dilarang masuk. Sakura semakin penasaran dengan keadaan rivalnya.
Kontes yang ia terima dari Putri Mikoto mengatakan akan dilaksanakan 1 minggu lagi, dan itu artinya baik Sakura maupun Naruto tak memiliki banyak waktu untuk bermalas-malasan. Dan (lagi) disinilah Sakura, berniat mengajak Naruto melakukan pemanasan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess (2017)
FanfictionStory by My_Lody 🍅Kaisar Uchiha🍅 Kaisar Uchiha berjalan dengan penuh wibawa, biasanya Kaisar tak pernah sekalipun memiliki minat untuk melihat disekitarnya. Namun, sebuah foto berhasil membuat langkahnya terhenti, onyc gelapnya menatap intens pada...