Selamat Membaca
"Yang Mulia boleh menghukum saya, tapi tolong ... jangan seret Naruto pada masalah ini," mohon Sakura.
Kaisar Uchiha tidak bisa menutupi ekspresi dinginnya, ketika indera pendengarannya harus mendengar, bahwa wanita yang dia cinta menjadi rebutan untuk semua orang. Tidak hanya Itachi, tapi kini Sakura, yang merupakan seorang wanita pun, ikut dibuat terpesona dengan pesona Naruto.
"Masih memikirkan orang lain, sedangkan nasib kamu sedang diujung tanduk. Sepertinya kamu memang cocok menjadi Permaisuri, Sakura," ucap Kaisar Uchiha.
"...." Sakura hanya diam mendengar ucapan Kaisar Uchiha, yang sangat tidak mungkin bisa dia gapai.
Bagaimana mungkin, Sakura yang sudah terjerat kasus pelecehan seksual, yaitu mencium paksa bibir wanita lain. Justru Sakura masih bisa menjadi seorang Permaisuri? Bukankah itu sangat tidak mungkin terjadi?
"Kalau begitu, tanda tangani dokumen ini," perintah Kaisar Uchiha.
Sakura menatap dokumen yang diajukan padanya, itu adalah dokumen untuk syarat pernikahan di Konoha. Lebih tepatnya, dokumen pernikahan Sakura sebagai Permaisuri, yang menikah dengan Kaisar Uchiha ke-7.
"Apa maksud semua ini, Yang Mulia? Apa Yang Mulia ingin melukai Naruto lagi?" tanya Sakura, yang keceplosan memberi tahu perasaan Naruto.
"Lagi? Apa Naruto mengatakan sesuatu padamu?" tanya Kaisar Uchiha memastikan.
"Naruto hanya bilang, kalau dia tidak peduli dengan status permaisuri, karena meskipun dia tidak menjadi permaisuri, kalian sudah saling mencintai," jelas Sakura.
"Dan setelah kamu tau, kamu tetap mencium bibir gadis milikku?"
"Itu... karena dia bilang dia adalah anak dari---"
"Jadi, kamu menganggap, bahwa 'dia' lah yang pantas menikah dengan kamu? Lancang sekali kamu, Sakura!"
"Tapi, saya tidak akan pernah menyesal. Karena bagaimana pun, kami memang ditakdirkan menikah, seandainya saja dia laki - laki," teguh Sakura.
"Tanda tangani dokumen itu, jika kamu tidak mau melihat Naruto ikut terseret masalah dari kamu."
Meski berat, tapi tangan Sakura akhirnya memilih menanda tangani dokumen pernikahannya dengan Kaisar Uchiha ke-7. Sakura tidak menyangka, kalau dia akan tetap menjadi Permaisuri.
Hingga, ketika Sakura dibawa masuk ke dalam kamar milik Permaisuri Uchiha 'palsu' yaitu Naruto. Sakura bisa melihat wajah sembab Naruto, yang terlihat kekurangan waktu istirahat, dan ada bekas tangis di wajahnya.
"Naruto..." panggil Sakura.
"Sakura-chan!!!" Naruto berlari ke dalam pelukan Sakura, dan lagi - lagi kembali menangis.
"Tenang lah, Naruto. Semua pasti akan baik - baik saja," ucap Sakura mencoba menenangkan gadis yang dia sukai.
"Bagaimana aku bisa tenang? Suamiku... dia sedang di penjara, dan aku tidak tau, kapan masalah ini selesai. Lebih parahnya lagi, Kaisar ke-8 meminta aku untuk menikah dengannya. Apa yang harus aku lakukan, Sakura-chan?" jelas Naruto tentang kondisinya.
Sakura mengusap pelan rambut Naruto, dan melepas dekapan itu. "Yang Mulia sudah memperkirakan semua ini, Naruto. Kamu hanya perlu pergi bersama Shisui-nii, dan semua akan baik - baik saja," jelas Sakura.
Naruto menatap ke arah Shisui-nii, dia adalah pengawal sekaligus sekertaris Kekaisaran yang sangat dipercaya.
"Apa ini? Kenapa Shisui-nii di sini juga?" tanya Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess (2017)
FanfictionStory by My_Lody 🍅Kaisar Uchiha🍅 Kaisar Uchiha berjalan dengan penuh wibawa, biasanya Kaisar tak pernah sekalipun memiliki minat untuk melihat disekitarnya. Namun, sebuah foto berhasil membuat langkahnya terhenti, onyc gelapnya menatap intens pada...