Bab 10

380 58 0
                                    

Happy Reading

Dua dayang yang ditugaskan untuk menjaga calon permaisuri Kaisar Uchiha, kini terlihat bertingkah sangat bukan seperti dayang kelas elit.

"Bagaimana ?"

Pertanyaan dari dayang Mei, membuat dayang Konan menatap ke arah jalan yang biasa para dayang lewati.

"Aman," ucapnya

Kemudian dayang Mei pun langsung berlari mengendap, walau dia adalah dayang elit, dayang yang memiliki wewenang tinggi, namun jika sampai ada yang melihat dirinya saat ini. Itu akan membuat statusnya dipermalukan.

Melihat apa yang menjadi alasan dirinya berlari, dayang Mei pun kembali melangkah dengan anggun. Sepasang maniknya bisa melihat Putru Naruto yang sedang melakukan sesuatu.

"Semuanya aman, Putri,"

Putri Naruto menatap dayang Mei, senyum manisnya telah terpasang, "Baiklah...saatnya Uzumaki Naruto melakukan eksekusi," ucapnya.

Dayang Mei yang mendengar suara mengerikan dari Putri Naruto, langsung melangkah mundur, mengamankan dirinya.

Padahal, usia dayang Mei lebih tua dari sang junjungan, namun tak satupun pikirannya mampu membaca maksud rencana Putri Naruto.

Ia sampai bingung, harus bersikap apa untuk bisa menghentikan kata eksekusi yang diucapkan Putri Naruto.

***

Kabar berita Putri Sakura yang menjadi wakil ballerina dari Konoha, membuat Putri Mikoto tak bisa menahan senyumnya.

Ia begitu bangga akan prestasi Putri Sakura yang selalu mengharumkan nama Konoha, memikirkan itu, membuat Putri Mikoto merasa yakin jika ia tak pernah salah untuk memiliki menantu multi-talenta seperti Putri Sakura.

Apalagi, baru saja, ia mendapat kabar lagi, bahwa Putri Sakura akan segera kembali dengan membawa medali emas dari Inggris.

Mengetahui kabar itu, jelas bukan saatnya dirinya berleha-leha dalam kediamannya.

Karna, yang terpenting untuknya adalah membuat putra bungsunya mengetahui kabar baik itu.

Ia sangat yakin, putra bungsunya yang selalu menatap dingin pada seluruh orang, akan kembali memancarkan sinar bahagia begitu mendengar kabar tentang Putri Sakura.

Menjadi ibu seorang Kaisar Uchiha, membuat ia mengetahui bahwa malam saat pesta penyambutan Putri Sakura dan Putri Naruto, putra bungsunya itu kembali memiliki sinar bahagia.

Sinar bahagia yang dulu sering ia lihat sebelum insiden kudeta Keluarga Kekaisaran dari bangsawan Namikaze terjadi.

"Ijinkan aku menemui Yangmulia Kaisar, paman,"

Suara yang kelewat cempreng tersebut, berhasil membuat fokus Putri Mikoto langsung tertuju pada pintu masuk kediaman Kaisar.

Wajah bahagia Putri Mikoto terhapus sudah, dan berganti dengan wajah dingin khas Uchiha.

"Ada apa ini ?"

Pertanyaan darinya, membuat seluruh pengawal dan dua dayang yang sangat dikenalnya menunduk hormat.

"Yangmulia Putri terus saja meminta masuk ke dalam, Yangmulia," lapor salah satu pengawal.

Mendengar laporan dari pengawal Kaisar, membuat Putri Mikoto menatap teliti pada Putri Naruto. Walau ia tak begitu menyukai Putri Naruto, tapi tak baik juga ia mengadili Putri Naruto langsung.

"Kotak apa yang Putri bawa saat ini ?"

Putri Naruto menatap sebentar pada kotak yang ia pegang, kemudian ia kembali menatap pada Putri Mikoto, "Ini hanya kotak berisi makanan, Yangmulia,"

Princess (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang