Bab 18

172 39 2
                                    


SELAMAT MEMBACA

Ino baru saja keluar dari dapur, beberapa dayang turut membantunya membawa cemilan yang dibuat Ino. Beruntunglah, sebelumnya Ino sudah terlatih dalam hal memasak.

Tapi, langkahnya tiba-tiba terhenti begitu melihat rombongan Kaisar Uchiha melangkah memasuki Kediaman Putri.

'Tak kusangka, ada lelaki yang terpikat pada Naru, selain Gaara,' batinnya.

Ino pun ikut melangkah di belakang rombongan Kaisar Uchiha, karena ia memang menuju ke tempat yang sama.

Baru beberapa waktu, Ino memberi rasa syukurnya. Kini, melihat Kaisar Uchiha berbelok ke kiri, dimana Kediaman Putri Haruno telah menunggunya.

"Kalian masuklah lebih dulu," perintahnya pada dayang milik Putri Naruto.

Tidak ingin menunggu lebih lama, Ino terus menyaksikan interaksi kedua orang dari jendela yang terbuka.

"Seorang dayang, tak seharusnya mencuri dengar pembicaraan junjungan kita, dayang."

"Ah, ma ... maaf, Tuan," ucap Ino membungkuk kemudian berlari.

Shisui yang melihat Ino sudah pergi, ia pun mulai mengikuti arah pandang Ino tadi. Dan itu mengarah pada, pertemuan Kaisar Uchiha dengan Putri Haruno.

》》》

"Kau lama sekali Ino!"

Tatapan kosong Ino, membuat Naruto meletakkan buku tebal yang ia baca tadi. Ada rasa khawatir yang bisa dilihat Itachi.

Itachi yang tak ingin mengganggu dua muridnya itu, ia berinisiatif untuk pergi, namun, tarikan dari Naruto menghentikannya.

Onyc-nya bertemu dengan sapphire gelap Naruto. "Jangan tinggalkan aku."

"Tapi, sahabatmu sepertinya membutuhkanmu."

Naruto kembali melihat Ino, yang sudah duduk di temani dua dayang miliknya. Diam sejenak, Naruto terlihat bingung dimata Itachi.

Itachi mulai menghapus jarak dianyara keduanya, matanya menatap fokus pada wajah manis yang tak berubah setelah ia kembali dari luar negeri.

"Sahabatmu lebih utama saat ini Naru-chan," ucap Itachi.

Naruto mendongak tinggi, mencoba mencari maksud ucapan Itachi. Karena, bagaimana pun juga, Naruto sangat membutuhkan bantuan guru sejarahnya ini.

"Tapi,--"

"Aku akan kembali, sore nanti. Jadi selesaikan dulu masalah sahabatmu itu," potong Itachi.

Kemudian tanpa bisa dicegah, tangan Itachi menyentuh dagu Naruto, serta mengusap lembut. "Okay Naru sayang?"

Naruto mengangguk lucu, kemudian langsung menghampiri Ino. Membuat Itachi sedikit merasa lega.

'Hampir saja, aku tak bisa menahannya.'

***

"Ampuni hamba, karena hamba telah bersikap langcang Yang Mulia."

Kaisar Uchiha tak langsung menjawab, onyc-nya menatap ke arah kediamanan dobenya.

Dari jendela, bisa dilihatnya, Itachi telah lancang dengan menyentuh dagu dobe. Padahal, Itachi sudah tau, bahwa dobe hanya miliknya, milik Uchiha Sasuke.

"Yang Mulia?" panggil Sakura karena tak kunjung mendapat jawaban.

"Perintahkan dayangmu, mengantarkan makanan. Aku ingin makan bersamamu, disini."

Sakura semakin tak bisa membaca maksud perbuatan Kaisar padanya hari ini.

Pertama, Kaisar Uchiha meliburkan sekolah, dengan alasan dua kandidat membutuhkan waktu istirahat.

Princess (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang