Hari itu hari jumat, Ivan dan Ayu tidak ada jadwal tutoring hari ini karena Ivan ada latihan basket yang akan selesai terlambat, jadi dia memutuskan untuk merencanakan kencan untuk Ayu malam ini.
"Hei, lo udah siap untuk malem ini?" Ivan bertanya saat mereka berpapasan di tangga sekolah.
"I guess so," jawab Ayu ragu-ragu.
"Eh, kalau lo gak mau pergi, gue bakal telfon tu cowok dan batalin rencana malam ini," kata Ivan. "I know I've probably been a total pain about this dan lo dari kamaren keliatan beda jadi no hard feelings kalau emang lo mau gue batalain," ucap Ivan padanya.
"Emang sih lo agak memaksa dan sebenernya gue gak terlalu peduli tapi gue bakal nurut dan pergi satu kali ini aja," kata Ayu jujur. "I just want to experience it."
"Okay, telfon atau chat gue kalau lo butuh sesuatu! Langsung chat gue aja nanti kalau lo butuh alesan untuk pergi." Ivan memastikan.
"I will." Ayu mengangguk.
"Have fun, okay? You deserve it!" Ivan tersenyum.
"Thank you." Ayu pun tersenyum.
"Jadi, lo kenal sama cowok ini dari mana?" tanya Ayu.
"Oh, grup gue sama grupnya Ryan kadang nongkrong bareng," jelas Ivan.
"Yaudah, gue duluan ya, ada latihan nih. Good luck!" Ucap Ivan sambil berjalan menuju lapangan basket.
-----
Ayu saat ini sedang berkencan dengan pria bernama Ryan. Ayu sangat gugup pada awal pertemuan mereka tetapi Ryan memastikan Ayu merasa nyaman dan Ayu langsung berpikir bahwa kencan ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Semua pikiran negatif yang Ayu pikirkan sebelum pertemuannya dengan Ryan langsung hilang, ternyata Ryan jauh lebih baik daripada yang dia pikirkan. Ayu begitu nyaman dengan Ryan sampai-sampai dia langsung mengiyakan ketika Ryan mengajaknya untuk bertemu pada hari Rabu..
Ketika Ayu pulang, dia langsung mengirim pesan ke Ivan tentang kencannya.
Ivan
Ryan bener-bener manis dan dia cepet banget bikin gue nyaman.
Bagus dong!
Iya, hari Rabu kita bakal pergi ngedate lagi.
Setelah tutoring?
Astaga, gue lupa kalo kita ada tutoring!
It's fine.
Gue tadi langsung jawab iya tanpa mikir.
Maaf ya, gue chat dia dulu deh!
Jangan! Kalian berdua pergi ngedate aja.
Tapi kan kita udah buat kesepakatan kalau hari Rabu tuh untuk tutoring.
Ya itu kan sebelum lo punya pacar.
He's not my boyfriend.
One Wednesday off won't hurt me, gue bisa belajar sama Ruben.
Serius?
Iya.
-
Ayu menghela nafas, bahkan setelah Ivan mengatakan kalau itu bukan masalah besar, dia masih merasa tidak enak, dia terus-terusan berpikir bahwa Ivan pasti marah padanya. Ayu memutuskan untuk video call teman-temannya dan memberi tahu mereka tentang peretemuannya dengan Ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Valedictorian
FanfictionIvan adalah seorang kapten basket yang belakangan ini selalu mendapatkan nilai jelek dalam beberapa pelajaran, jadi dia harus meminta murid ranking 1 yang bernama Ayu untuk mengajarinya agar Ivan bisa mendapatkan nilai yang bagus.