6

270 38 2
                                    

Ivan sedang duduk di bangku yang ada di lapangan basket sebelum latihan dimulai ketika Ayu mendekatinya, "Nih minumannya." Ayu menyerahkan air mineral yang Ivan minta untuk dibelikan.

"Makasih." Ivan mengambil air dan tersenyum padanya.

"Udah siap untuk ulangan matematika besok kan?" tanya Ayu.

Ivan tersenyum gugup dan menggelengkan kepalanya, "Enggak."

Ayu mengernyitkan alisnya, "Kok enggak?" dia bertanya.

"Masih ada satu bagian yang gue gak ngerti."

"Okay, kalo gitu dateng aja ke rumah gue selesai latihan," ucap Ayu dengan santai.

Ivan mengangkat alisnya, "Hah?"

"Dateng aja ke rumah gue kalau lo udah selesai latihan, gue bakal ajarin bagian yang masih belum lo ngerti," kata Ayu.

"Tapi kan ini hari Selasa?" tanya Ivan, dia bingung karena di hari Selasa mereka tidak ada sesi tutoring.

"Emang kenapa?" tanya Ayu, tidak mengerti masalahnya.

"Biasanya kita cuman tutoring hari Senin, Rabu, dan Jumat," Ivan menjelaskan.

"Tapi sekarang kita temenan, kan? Gue akan bantu lo no matter what day it is." Ayu memberinya senyuman.

Ivan langsung memberikan senyumnya yang paling cerah kepada Ayu, "You're the best!" dia berkata. "Gue bakal dateng abis selesai latihan ya!" Ivan berkata sambil berjalan menjauh dari Ayu dan menuju timnya yang sudah berkumpul di tengah lapangan.

Ivan tersenyum dan melambaikan tangannya saat dia melihat Ayu melambaikan tangannya sebelum meninggalkan area lapangan basket.

"Gue gak bisa nganter lo pulang hari ini," ucap Ivan kepada Wendi saat mereka sedang melakukan pemanasan.

Wendi melebarkan matanya, "Lo tau gue yang ambil cokelat di tas lo ya?" dia bertanya dengan gugup.

Ivan menegakkan posturnya dan menatap Wendi, "Lo ngambil cokelat gue?!"

"Enggak! Bukan gue tapi si Gading yang ambil," kata Wendi panik.

Gading yang berdiri tidak jauh dari mereka langsung nimbrung, "I'm not dumb enough to steal Ivan's food," ujarnya lalu mulai berlari mengelilingi lapangan.

Ivan menghela nafas, "It's fine."

"Tunggu, jadi kenapa lo gak bisa nganter gue pulang?" tanya Wendi.

"Gue harus ke rumah Ayu selesai latihan, dia mau ngajarin gue matematika," ucap Ivan.

Wendi menatapnya curiga, "Rajin banget," kata Wendi menggoda.

Ivan menatapnya bingung, "Lah, lo dan Ruben gak mau gue gak lulus, kan? Kenapa lo natep gue begitu sih?" tanyanya.

Wendi menggelengkan kepalanya, "Nothing! Semangat belajarnya!!" dia berkata.

"IVAN! WENDI! JANGAN NGOBROL, AYO MULAI LARI KELILING LAPANGAN!" teriak coach Wahyu. Ivan dan Wendi kaget dan langsung berlari.


-----


Ayu sedang berada di rumahnya, bersantai di kamar tidurnya, menunggu Ivan datang setelah latihannya ketika dia melihat pesan baru dari teman-temannya.


luvs ❤️

Natasya:

Gue lagi pengen makan pizza nih, ada yang mau nemenin gue?

Wenda:

Me!!

The ValedictorianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang