9

232 39 3
                                    

Hari ini, saat Ayu sedang berjalan-jalan dengan teman-temannya, dia melihat toko olahraga yang berisi dengan barang-barang yang berhubungan dengan basket. "Eh, kita ke situ yuk." Ayu menunjuk ke toko olahraga yang membuat teman-temannya menatapnya dengan bingung.

"Ngapain?" Wenda bertanya. "Ya pasti karena si Ivan lah," Natasya menjawab pertanyaan Wenda.

"Ayo," ucap Ayu sambil berjalan masuk ke dalam toko.

Ayu melihat banyak kaos basket dan hal-hal lain yang berhubungan dengan basket, dia langsung memikirkan Ivan, pasti Ivan akan menyukai toko ini. Dia segera mengeluarkan handphonenya dari tas untuk mengirim pesan kepada Ivan.


Ivan

Hi, lo pake baju size apa?

Emangnya kenapa?

It's a surprise.

Surprise untuk apa?

Kan kemaren lo menang. 

Iya, tapi kan lo udah dateng ke after party padahal lo gak mau.

It wasn't that big of a deal.

Oh, jadi kamren lo gak ngambek di pojokan sebelum kita makan ice cream?

Enggak.....

Terima aja surprise ini.

What shirt are you buying for me?

A surprise, just tell me your size.

Double XL.

Gue boleh gak 1 jam lagi ke rumah lo?

Boleh!

Be ready for your surprise!


-


"Hai," Ivan langsung menyapa Ayu. "Jadi apa kejutannya?" tanya Ivan sambil mempersilahkan Ayu masuk ke rumahnya.

"Here you go!" Ayu tersenyum sambil menyerahkan hadiah itu.

Ivan membuka paper bag dan langsung terkejut, Ayu membelikannya jersey basket.

"You didn't have to!"

"I want to!"

"Tapi kan ini mahal."

Ayu mengambil jersey itu dari tangannya dan merobek label harganya, "Terus kenapa? Gue cuman mau bikin lo bahagia."

"Lo gak perlu beliin jersey untuk bikin gue bahagia, spending time with you makes me happy!" Ivan tersenyum padanya.

"Iya, gue tau tapi gue pengen kasih lo sesuatu," jawab Ayu.

"Thank you!" Ivan tiba-tiba memeluknya yang membuat Ayu sedikit terkejut tapi tetap bahagia. 

"Gue harus pergi, adek gue minta ditemenin beli buku," ucap Ayu sambil melepaskan pelukannya.

"Okay, sekali lagi thank you ya untuk jerseynya!" ucap Ivan sambil mengatarkan Ayu keluar.

"Lo suka, kan?" Ayu menatap Ivan, memastikan Ivan benar-benar menyukai hadiah darinya.

"I LOVE IT!" Ivan memberikan senyumnya yang paling cerah dan paling menawan.

The ValedictorianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang