Ivan agak menyesal menyarankan pergi ke museum seni karena ini rasanya terlalu seperti kencan, terutama dengan Ayu yang memegang tangannya sambil memegang boneka beruang yang dibeli Ivan untuknya ketika mereka memasuki museum seni. Ivan merasa bersalah karena dia sebenarnya suka kalau ini terasa seperti kencan karena dia bisa berpura-pura bahwa Ayu menyukainya kembali.
Belum lagi, ini adalah pertama kalinya mereka hang out lagi setelah sekian lama, meskipun itu bukan kebetulan karena Ivan memang sengaja mencoba menjauhkan diri. Sungguh menyebalkan, tapi Ivan lelah terus-terusan merasa sedih. Sejujurnya Ivan mengira kalau menjauhkan diri dari Ayu akan gampang karena dia pernah lebih bahagia sebelum berkenalan dengan Ayu. Tetapi hari ini, menghabiskan waktu dengan Ayu membuatnya sadar walaupun dia pernah bahagia, tapi dia jauh lebih bahagia ketika bersama Ayu.
"Lo lagi mikirin apa?" tanya Ayu sambil mencolek pipi Ivan.
Ivan tersenyum dan menjauh. Dia menjawab dengan mudah, "Cuman lagi mikirin basket aja."
"Oh? Is there something wrong with it?" tanya Ayu.
Mengumpulkan keberaniannya, Ivan berkata dengan hati-hati, "Bentar lagi ada turnamen basket,"
"Oh iya, turnamen DBL kan?" Tanya Ayu bersemangat di telinga Ivan. Dia berhenti di tengah museum seni dan menarik Ivan ke dalam pelukan erat, dan Ivan bertanya-tanya sejenak mengapa dia mencoba menjauhkan diri sejak awal. Ketika Ayu menarik diri, dia praktis berseri-seri sambil berkata, "Semangat ya! Gue yakin tim basket sekolah kita bisa menang karena ada lo!"
"Thanks," jawab Ivan, menunduk malu-malu. Selalu menyenangkan mendengar pujian, tapi pasti berbeda kalau pujian itu datang dari Ayu, terutama karena dia tahu Ayu biasanya tidak peduli dengan olahraga sedikit pun.
"Sebenarnya," kata Ivan, "Gue pengen tau, lo bisa gak dateng ke turnamen itu? Turnamennya weekend kok, ada 2 hari tapi lo gak harus datang di 2 hari itu, yang hari pertama aja karena gak tentu juga sih kita bakal lanjut ke hari ke 2. I just thought it'd be nice to have you there." Ivan tiba-tiba berhenti dan merasa dia terlalu dekat untuk mengatakan terlalu banyak. Dia mengambil napas dalam-dalam dan dengan hati-hati mengakhirinya dengan, "I'd like it if you could come to one of the days."
Ayu hanya tersenyum padanya dan berkata, "Of course I'll come. I'll come all two days!"
Ketika Ayu tiba di rumah setelah jalan-jalan dengan Ivan, dia memeriksa kalender di handphonenya untuk menghapus jadwal apa pun yang mungkin dia miliki di hari turnamen Ivan dan melihat bahwa ulang tahun Ryan ada di hari yang sama. Dia menghela nafas, bagaimana dia bisa melupakan ini. Dia memutuskan untuk mengirim pesan ke teman-temannya dan meminta solusi.
luvs ❤️
Ayu:
Gue punya masalah nih.....
Natasya:
Masalah apa?
Ayu:
Gue janji ke Ivan kalau gue bakal dateng ke turnamen dia.
Wenda:
Terus kenapa? Bagus dong? Gue juga bakal dateng!
Natasya:
Iya, bagus dong. Apa masalahnya?
Ayu:
Hari pertama turnamennya sama dengan hari ulang tahunnya Ryan.....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Valedictorian
FanfictionIvan adalah seorang kapten basket yang belakangan ini selalu mendapatkan nilai jelek dalam beberapa pelajaran, jadi dia harus meminta murid ranking 1 yang bernama Ayu untuk mengajarinya agar Ivan bisa mendapatkan nilai yang bagus.