27

330 42 8
                                    

Ayu sudah sangat merindukan Ivan karena belakangan ini mereka tidak banyak menghabiskan waktu bersama karena Ivan sibuk mempersiapkan diri untuk tampil di talent show sekolah dan Ivan juga sibuk tutoring bersama Rossa. Karena sudah terlalu kangen,  Ayu memutuskan untuk mengirimi pesan kepada Ivan dan mengajaknya jalan-jalan.


Ivan

Hiii, kita bisa hang out hari ini gak?

Sorry, gue hari ini gak bisa.

Hari ini gue dan Rossa persiapan untuk talent show.

Oh, okay deh.

Lo bakal sibuk untuk beberapa hari ke depan ya?

Unfortunately.

Well not unfortunately because Rossa is cool and we're planning some exciting stuff but unfortunately I'll be busier.

Tapi kita tetep bisa hang out kok!

Kita gak harus hang out kok kalau lo sibuk.

Gue selalu bisa meluangkan waktu untuk lo, tapi gue cuman bisa weekends.

Lo yakin?

Yakin, gue gak sibuk sabtu ini.

Serius?

Iya, I already told you that I will always make time for you.

Mau ngapain sabtu ini?

There's actually a new art exhibit I've been wanting to see.

Okay! Kita bisa pergi ke sana trus makan malam sesudahnya.

Okay! :)


-----


"Lihat yang ini!" seru Ayu dengan nada lembut, menarik Ivan untuk melihat lukisan lain. Mereka sudah berada di pameran seni selama dua jam, dan Ivan menikmati dan mencintai seni tapi jujur dia mulai bosan. Namun, dia tidak bisa berkata apa-apa karena Ayu terlihat sangat imut dan bersemangat dengan semua lukisan itu. Terutama karena Ayu melingkarkan lengannya di lengan Ivan sepanjang waktu. "What do you think?" Ayu bertanya padanya.

Ivan memicingkan matanya sedikit lalu mengangkat bahu, "It's nice."

"Cuman itu tanggepan lo? Lo cape ya?" Ayu bertanya sambil menarik Ivan ke karya seni berikutnya. "You're the one who agreed to come here."

"And I'm here," Ivan menjawab sambil tersenyum. "Gue gak keberatan ngikutin lo keliling pameran ini, but please don't expect me to have some worldly insight to all of them."

"Of course not," jawab Ayu sambil tersenyum. "Ayo, tinggal beberapa lagi abis itu kita bisa makan," Ayu menyeret Ivan untuk melihat lukisan berikutnya.

"Lo ngomong hal yang sama 10 menit yang lalu," Ivan memutar matanya.

Ayu tertawa, "Gue gak berbohong kali ini," katanya.

"Gue gak yakin bisa percaya lagi sama lo," kata Ivan dengan berlebihan

"Sumpah, 5 lukisan lagi terus kita bisa langsung pergi makan," ucap Ayu sambil mencolek pipi Ivan.

"Fine," Ivan tersenyum.


-----


The ValedictorianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang