Saat itu hari Minggu pagi dan Ivan terbangun dengan sakit kepala, dia menghela nafas dan melihat sekelilingnya, dia menemukan salah satu temannya berbaring di sofa dan satunya lagi di lantai. Dia melemparkan bantal ke arah Ruben dan Wendi untuk membangunkan mereka.
"Kenapa kepala gue sakit ya?" tanya Ivan saat melihat Ruben mulai bangun.
"Lo gak inget? Tadi malem lo sama Wendi sama-sama minum alkohol yang gak jadi kita minum di rumah Ayu. Makanya sekarang si Wendi ada di lantai begitu," jawab Ruben.
"Kita minum di mobil kan? Itu artinya gue gak melakukan hal bodoh di rumah Ayu tadi malam kan?" Ivan bertanya untuk memastikan.
"Kalau hal bodoh yang lo maksud adalah confess cinta lo ke Ayu then no," jawab Ruben.
"Kalau hal bodoh yang lo maksud adalah mabuk dan muntah di mobil lo sendiri then yes," ucap Wendi dengan mata masih terpejam.
"I did that?"
"Iya, syukurlah orang tua lo gak ada di rumah, kalau ada pasti mereka langsung ngomelin lo," kata Ruben.
Ivan hanya menghela nafas sambil menutupi wajahnya dengan bantal.
"It's okay, kita tau lo minum karena kesel," kata Ruben.
"Emangnya si Ayu dan Ryan selalu mesra begitu ya?" Wendi bertanya dengan ragu.
"Gak tau, gue gak pernah ngurusin mereka dan gak pernah mau ngeliat ke arah mereka kalau mereka lagi bareng," jawab Ivan.
"I'm fine," ucap Ivan ketika dia melihat teman-temannya menatapnya dengan khawatir.
"bekas muntah lo di mobil mengatakan sebaliknya," ucap Ruben yang berhasil membuat Wendi tertawa sementara Ivan hanya bisa menghela nafas.
"Tolong jaga diri lo baik-baik," kata Ruben sambil menatap Ivan dengan khawatir.
Saat itu jam 11 pagi di mana Ruben dan Wendi memutuskan untuk kembali ke rumah mereka sendiri dan meninggalkan Ivan sendirian. Tepat saat Ivan hendak tertidur kembali, handphonenya bergetar, menandakan ada notifikasi baru, dan ternyata ada pesan baru dari Ayu.
Ayu
Hei, Ruben kasih tau Wenda kalau lo dan Wendi mabuk? How are you feeling?
My head feels like it's about to explode.
Lo tuh belum boleh minum alkohol, you're still underage.
Yes, I know.
Gue cuman mau menghilangkan stres.
Stres kenapa?
Stres karena basket and sekolah.
The team is doing amazing and so are you in school.
Iya, gue tau. Tapi kadang enak aja minum begitu apalagi karena tadi malem orang tua gue gak ada di rumah untuk ngomelin.
Just be careful, okay? Gue gak mau lo nyakitin diri sendiri atau melakukan sesuatu yang bodoh.
Lo mau gue mampir ke rumah lo bawa sup atau kopi gak? Gue pernah denger kalau kopi bisa ngebantu orang yang lagi mabuk.
Bukannya lo bakal pergi sama Ryan hari ini?
Nanti jam 2.
I can come stay with you until then.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Valedictorian
FanficIvan adalah seorang kapten basket yang belakangan ini selalu mendapatkan nilai jelek dalam beberapa pelajaran, jadi dia harus meminta murid ranking 1 yang bernama Ayu untuk mengajarinya agar Ivan bisa mendapatkan nilai yang bagus.