8

274 42 5
                                    

Jam menunjukkan pukul 06.17 pagi, Ayu sedang berbicara dengan teman-temannya ketika dia melihat sosok yang dia kenal memasuki kelasnya. "Ayu!" Ivan menyambutnya dengan penuh semangat yang membuat semua orang di kelas mengalihkan perhatian mereka kepada Ivan. 

Ivan berjalan ke arah Ayu dengan senyum cerah dan hot chocolate di tangannya.

"Gue kesini cuman untuk kasih hot chocolate buat lo," kata Ivan sambil menyerahkan minuman itu kepada Ayu.

Semua teman sekelasnya menatapnya, banyaknya perhatian membuat Ayu merasa malu, dia tidak terbiasa dengan perhatian sebanyak ini. "Thank you."

"No problem. Gue balik ke kelas ya, bye!" ucap Ivan, lalu berjalan keluar dari kelas Ayu.

Saat Ivan pergi, Natasya dan Wenda langsung menggoda Ayu, "That was cute," ucap Wenda.

"Apa yang harus gue lakuin supaya Ivan bawain gue hot chocolate di pagi hari?" Natasya tersenyum.

"Tutor him," jawab Ayu.

"Nevermind." Natasya menghela napas.

"Lo yang minta dia buat bawain hot chocolate tiap pagi?" Wenda bertanya.

"Enggak, dia emang tiap pagi beli kopi dan kadang dia beliin hot chocolate untuk gue."

"Aw, that's nice of him. Lo bayar gak?" Wenda bertanya lagi. 

"Dia gak ngebolehin gue bayar, dia bilang itu untuk membayar gue kembali karena udah mau jadi tutor dia," jawab Ayu.

"Gue butuh orang yang kayak dia," ucap Natasya secara tiba-tiba. 

"I can ask if Ivan is interested?"

Natasya langsung melebarkan matanya, "NO!" dia langsung menolak tawaran Ayu, "Bukan gitu maksud gue, gak usah, gue gak tertarik." Natasya menggelengkan kepalanya. Tawaran Ayu benar-benar mengejutkannya hingga ia butuh waktu sejenak. Sementara Wenda yang mendengarkan percakapan hanya bisa menatap Ayu dengan tatapan tidak percaya, dia tidak percaya Ayu menawarkan dirinya untuk menjodohkan Natasya dengan Ivan seolah-olah Ayu tidak tertarik dengan Ivan.


------


Sekarang adalah waktu istirahat, Ivan sedang berjalan kembali dari kantin ketika dia melihat salah satu teman Ayu dan langsung memberinya senyuman ramah, "Hai, Nat!" 

Natasya menatap orang yang menyapanya dan langsung berbalik badan saat mengetahui orang itu adalah Ivan.

Ivan bingung dengan reaksi Natasya, dia merasa sedikit tersinggung. Apakah dia mungkin melakukan sesuatu yang salah?

Ivan berjalan menaiki tangga ketika dia berpapasan dengan Ayu, orang yang perlu dia ajak bicara, "Hei, tadi si Natasya langsung balik badan pas ngeliat gue. Dia lagi kenapa ya? Gue ada salah?" tanya Ivan.

"Diemin aja, dia emang aneh," jawab Ayu.

"Alright, gue punya pertanyaan." Ivan tersenyum.

"Apa?"

"Gue ada pertandingan basket Jumat ini, lo bisa dateng gak?"

"Bisa!" 

"Beneran?" 

"Iya beneran, friend supports a friend at their games, right?" Ayu memberinya senyum tulus.

"Right! I'm excited for you to see me play!" ucap Ivan dengan penuh semangat.

"Kalau begitu, berarti hari Jumat gak ada tutoring dong?" tanya Ayu.

"Nope! You're gonna see me kick ass terus kita bakal pergi ngerayain sama temen-temen gue!" Ivan menjawab dengan antusias.

The ValedictorianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang