31

302 41 3
                                    

Pada hari Senin pagi, Ivan dan Ayu bergandengan tangan saat memasuki sekolah. Saat mereka berjalan melewati murid yang lain, Ayu bisa merasakan semua mata tertuju pada mereka tetapi Ivan tampak tidak peduli dengan situasi itu. Tapi Ivan akhirnya juga merasa terganggu saat dia mulai mendengar adik kelas mereka berbisik tentang dia dan Ayu. Ivan menoleh ke samping untuk melirik Ayu dan melihat bahwa pacarnya terlihat tidak nyaman. Melihat hal tersebut, Ivan langsung batuk dengan sangat keras dan memelototi orang-orang yang menatap mereka sampai mereka semua langsung membuang muka. Ivan membenci dan tidak mengerti mengapa berita kencannya bisa langsung tersebar dan menjadi topik terpanas di sekolah ini. 

"You'll be okay, right?" Ivan bertanya saat mereka sudah berada di depan kelas Ayu.

"Of course! Udah sana pergi ke kelas kamu," jawab Ayu sambil tersenyum.

"Okay, bye!" Ivan memberi Ayu senyuman lebar dan langsung pergi ke kelasnya.


-


Saat Ivan ke kelas Ayu pada jam istirahat, dia langsung berjalan menuju meja Ayu begitu melihat raut wajahnya yang tidak enak. "Hai, how's your day?" Ivan bertanya sambil duduk di sampingnya.

Ayu menghela nafas dan menatapnya, "I'm fine."

Ivan mengangkat alisnya, "You don't look fine."

"I'm fine tapi tadi ada beberapa orang yang terus-terusan ganggu aku aja," Ayu akhirnya jujur.

"Siapa aja?" Ivan langsung bertanya dan melihat sekeliling kelas.

Ayu menarik lengan Ivan agar kembali menatapnya lagi, "No, aku gak akan kasih tau kamu siapa yang ganggu aku," kata Ayu,

"Aku janji gak akan diskors lagi," kata Ivan.

Ayu memberinya tatapan tidak terkesan, "Jangan kira aku gak perhatiin kalau kamu bilang gak akan diskors lagi dan bukannya gak akan berantem," katanya.

"Aku gak suka kalau orang-orang gangguin kamu."

"I'm okay I promise, aku cuman gak terbiasa dengan perhatian murid-murid lain ke aku aja."

"Ayy, kamu tuh valedictorian, yang artinya murid-murid lain tuh udah memperhatikan kamu bahkan sebelum kita pacaran," kata Ivan dan memberinya senyum hangat. 

"Ayy?" Ayu bertanya sambil memiringkan kepalanya, dia tidak pernah mendengar ada yang memanggilnya dengan panggilan itu.

Ivan tersenyum, "Nama panggilan special dari aku untuk kamu, soalnya aku pengen beda dari yang lain." ucapnya, "Bagus, kan?"

"Bagus sih, tapi emang kenapa harus beda dari yang lain?"

"Ya gak apa-apa, pengen beda aja, kan you're my special person jadi harus punya special nickname juga," Ivan tersenyum. "Oh iya, kamu weekend ini free gak?"

"Kayaknya free, kenapa?" 

"Want to finally go on our first date?" 

"Aku harus nunggu sampe weekend?" Ayu memanyunkan bibirnya.

"Kita bisa pergi hari ini sepulang sekolah kalau kamu mau?" Ivan bertanya dengan ragu tapi kemudian dia tertawa ketika melihat bibir Ayu langsung berubah menjadi senyuman, "Ayy, you're so eager."

"Shut up!" ucap Ayu sambil berusaha menutupi wajahnya yang berubah menjadi merah.

"So many mixed signals.... pantesan aja kita lama banget jadiannya," canda Ivan yang membuat Ayu memukul lengannya.

"Okay, I'm sorry hahahaha," ucap Ivan sambil tertawa. "Gimana kalau sepulang sekolah kita pergi ke kafe? Kita bisa share an ice cream and then we can play arcade," usul Ivan.

The ValedictorianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang