05

6.1K 465 2
                                    

Dua bulan kemudian....

Dua bulan sudah baby L di rawat di rumah sakit dan kondisinya sdah berangsur membaik.

Penatua Kim dan halmonie Kim tidak pernah meninggalkan baby L sendirian, mereka terus menemaninya tanpa ada rasa lelah.

Tuan dan nyonya Kim juga kadang datang untuk melihat baby L, mereka datang tidak pernah sampai 1 jam. Mereka selalu beralasan kalau putri putri mereka yang lain tidak ingin di tinggal lama oleh sang eomma.

Dan untuk saudara baby L yang lain, mereka tidak ingin melihat adik mereka itu, setelah di beritahu kalau adik mereka mengalami kebutaan. Membuat mereka tidak ingin melihatnya dan tidak mau mengganggap baby L bagian dari mereka.

Penatua Kim dan halmonie Kim terus memberi cucu cucunya yang lain pengertian, dan terus membujuk mereka untuk menerima baby L. Bagaimana pun juga baby L adalah saudaranya mereka bagian dari keluarga Kim.

Seperti saat ini penatua Kim sedang menemani sang cucu di ruang rawatnya.

Tok tok tok

" Masuk."

Ceklek...

" Selamat pagi Presdir." Sapa seseorang yang Baru masuk ke ruangan tersebut.

" Pagi dokter park. Bagaimana perkembangan cucuku?" Tanya penatua Kim pada dokter yang selama ini menangani cucunya.

" Untuk sejauh ini perkembangan Nona muda sudah saat baik, jika kondisinya seperti ini terus. Nona sudah bisa di bawa pulang presdir." Jawabnya sambil tersenyum menatap bayi kecil yang diatas brangkar yang sedang tertidur.

" Syukurlah, terima kasih telah merawat cucuku selama ini dokter park."

" Itu sudah menjadi kewajiban saya Presdir."

" Dokter park kapan bisa di lakukan pengobatan pada mata cucuku?"

" Kalau kondisi nona muda sudah sepenuhnya stabil, kami akan langsung melakukan pengobatan pada nona muda Presdir. Tapi kami membutuhkan persetuj--"

" Lakukan, saya sendiri yang akan menjadi wali untuk cucuku."

" Tap--"

" Dokter park! Lakukan. Dan jangan beritahu soal pengeobatan ini pada anak dan menantuku, mengerti!" Potong penatua Kim menekan setiap kalimatnya.

" Ba-baik Presdir, akan kami lakukan. Kalau begitu saya permisi untuk memeriksa pasien yang lain Presdir."

" Hmm."

" Permisi presdir."

Setelah dokter park keluar, penatua Kim kembali duduk di kursi samping brangkar cucunya.

Penatua Kim menatap sendu sang cucu, memikirkan nasib sang cucu yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.

" Apapun akan harabojie lakukan untuk baby L, tidak akan harabojie biarkan baby L terluka sedikitpun." Batin penatua Kim.

----

Mansion Keluarga Kim

Mansion Keluarga Kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BACK or NOT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang