Hari H
Tiga hari berlalu begitu saja dan hari ini adalah hari keberangkatan Lisa untuk meraih impiannya.
Impian yang selama ini dia inginkan sekaligus meninggalkan paviliun yang sudah menjadi tempatnya tinggal dari bayi hingga berumur 10thn.
Saat ini Lisa sedang mengecek lagi barang-barang yang akan dia bawa karena takut jika ada yang tertinggal.
Lisa juga menyuruh penatua Kim untuk mengosongkan paviliun itu seolah-olah tidak ada yang pernah tinggal didalamnya.
Dia sengaja melakukan itu, agar orang tua dan kedelapan saudaranya tidak mengingatnya lagi. Jadi dia meminta penatua Kim membawa sebagian barangnya yang tidak bisa dia bawa ke tempat lain yang tidak bisa ditemukan oleh mereka.
Penatua Kim melakukan semua yang diinginkan oleh cucunya itu, bahkan penatua Kim sudah menutup semua akses tentang Lisa dari anak dan menantunya serta cucunya yang lain.
" Sayang apakah kamu sudah siap?" Tanya halmonie Kim saat masuk kedalam kamar Lisa.
" Sudah halmonie, aku sudah sangat siap." Jawab Lis yakin.
Halmonie Kim menarik tangan Lisa dan membawanya duduk di sofa yang ada di kamarnya itu.
Halmonie Kim memegang erat tangan cucunya yang sebentar lagi akan pergi dan tidak tau kapan akan kembali lagi.
" Lisa-yah dengarkan halmonie. Lisa harus baik-baik saja selama disana dan terus memberi kabar pada halmonie di waktu Lisa senggang arra?" Ucap halmonie Kim sambil menatap sendu sang cucu dengan mata berkaca-kaca.
" Arra, Halmonie tenang saja Lisa akan baik-baik saja disana dan akan berusaha memberi kabar terus kepada kalian. Halmonie jangan sedih itu membuat Lisa sakit." Lirih Lisa sambil menghapus air mata sang halmonie.
" Hmm Lisa harus ingat kalau kami sangat menyayangi Lisa dan tidak ingin Lisa terluka." Ucap halmonie kim sambil membawa Lisa kedalam pelukannya.
"Hal-halmonie tidak ingin jauh dari baby L hiks, tapi halmonie juga tidak ingin egois dengan mengekang baby L. Kejarlah cita-cita baby L tapi jangan lupa untuk kembali baby hiks, karena disini ada halmonie dan harabojie yang terus menanti baby L untuk kembali hiks." Tangis halmonie Kim pecah sambil memeluk lisa
Lisa yang mendengar ucapan sang halmonie juga meneteskan air matanya.
" Halmonie jangan menangis, itu membuat baby L berat untuk meninggalkan kalian. Baby L mohon jangan menangis halmonie." Ucap Lisa sambil mengigit bibir bawahnya untuk menahan Isak tangisnya keluar.
Halmonie Kim merelai pelukan mereka, menangkup wajah mungil lisa dan menghapus air matanya.
" saranghaeyo baby L, jinja saranghe." Ucap halmonie dan mengecup seluruh wajah Lisa.
" Nado saranghe halmonie." Balas Lisa dengan mengecup seluruh wajah halmonie Kim.
" Kajja kita keluar, karena jemputanmu sudah datang dari tadi." Ajak halmonie Kim dengan menarik lembut tangan Lisa.
" Tuan Choi tolong bawakan barang-barang Lisa keluar." Suruh halmonie Kim kepada tuan Choi.
" Baik nyonya besar." Jawab tuan Choi dan membawa semua barang yang akan dibawa Lisa.
-----
Halaman utama mansion Kim
Disinilah mereka semua berdiri untuk mengantarkan Lisa, karena jemputan Lisa sudah datang untuk membawa Lisa pergi.
Penatua Kim menatap sendu cucunya yang sudah dia rawat dari saat dia lahir, dan sekarang dia harus melepaskan cucunya itu untuk meraih cita-citanya.
Sedangkan ketiga sepupunya sudah menangis karena tidak ingin ditinggalkan oleh Lisa sepupu yang sangat mereka sayangi, membuat dara dan Seung rok kewalahan menenangkan anak-anak mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK or NOT (END)
Teen FictionTentang dia yang diasingkan dan tidak pernah dianggap oleh keluarganya sendiri karena dianggap tidak sempurna. hingga suatu hari dia memilih untuk pergi meninggalkan mereka. Dia tidak akan pernah mengganggu dan membuat kalian merasa Malu lagi, karna...