17

8.5K 523 14
                                    

Mansion keluarga Kim

Suasana yang harusnya hangat dan penuh canda tawa menyambut kepulangan seseorang yang sudah mereka tunggu selama lebih 13thn itu malah menjadi dingin dan canggung.

Seluruh keluarga Kim itu sekarang sedang menikmati makanan yang telah mereka siapkan tadi dalam diam.

Jiyong, Jessica dan kedelapan putrinya terus melirik Lisa diam-diam, ingin sekali mereka memeluknya dan meminta maaf kepada Lisa.

Tapi sikap Lisa yang sangat terang-terangan acuh dan mengabaikan mereka, membuat mereka harus menelan pahit keinginannya itu.

Penatua Kim, halmonie Kim, dara, Seung rok, dan ketiga putrinya yang melihat itu hanya menghela nafas saja.

Mereka merasa iba melihat keluarga Kim Jiyong yang terus mencuri pandangan terhadap lisa, sedangkan Lisa hanya acuh saja dan terus mengabaikan kedua orang tuanya dan kedelapan saudaranya itu.

Selesai menghabiskan makanan mereka, Jiyong ingin membuka suaranya tapi tertahan saat Lisa duluan mengangkat suaranya.

" Harabojie halmonie aku ingin langsung ke paviliun ingin beristirahat di kamarku."

" Ani, kamarmu sekarang ada di mansion utama. Harabojie dan halmonie sudah menyiapkannya untukmu sudah sangat lama."

" Tap---"

" Tidak ada penolakan."

" Haa baiklah, kalau begitu dimana kamarku?"

" Bibi Choi akan mengantarkanmu, bibi Choi tolong antara Lisa ke kamarnya."

" Nde tuan besar, mari nona Lisa saya antar." Jawab bibi Choi dan mengantarkan Lisa ke kamarnya.

" Ne bibi Choi, kalau begitu saya duluan."

" Lisa-yah!." Panggil penatua Kim membuat Lisa melihat kearahnya.

" Hm?"

" Jam 9 nanti harabojie akan ke kamarmu untuk mengganti perban lukamu." Beritahu penatua Kim.

Mereka kecuali ryujin yang mendengar itu langsung melihat kearah Lisa, membuat Lisa merasa risih karena ditatap seperti itu.

" Mwo!! Kamu terluka sayang? Dimana? Cob--"

" Hanya luka kecil tidak perlu cemas." Ucap Lisa memotong pertanyaan halmonie Kim.

Setelah mengatakan itu Lisa langsung meninggalkan halaman belakang mengikuti bibi Choi menuju kamarnya.

Jiyong, Jessica dan kedelapan putrinya menatap nanar punggung Lisa yang perlahan menghilang.

Jessica bahkan tidak bisa menahan air matanya saat diabaikan oleh putrinya sendiri, dia merasakan sesak di dadanya.

Dia sangat merindukan putrinya itu, tapi saat putrinya sudah kembali dan berada tepat didepannya dia tidak bisa memeluknya bahkan untuk memanggilnya pun tidak bisa, anaknya seperti tidak membiarkannya melakukan hal itu.

Jiyong yang melihat istrinya menangis langsung membawanya kedalam pelukannya dan menenangkannya.

" Jiyong-ah hiks apa Lisa begitu mem-membeciku hiks? Ternyata sesakit ini rasanya diabaikan hiks." Lirih Jessica pilu.

" A-aku sangat merindukannya Jiyong-ah hiks, ta-tapi aku tidak bi-bisa memeluknya hiks rasanya sakit dan sesak di dadaku hiks." Lanjut Jessica menangis dipelukan suaminya.

Jiyong dan kedelapan putrinya yang mendengar ucapan dan tangis pilu itu  ikut merasakan hal yang sama, sikap Lisa kepada mereka membuat mereka sangat sakit.

Sedangkan penatua Kim, halmonie Kim, Seung rok, dara dan ketiga putrinya merasa iba kepada mereka.

Ingin menegur Lisa tapi mereka takut hal itu malah melukai hatinya, karena Lisa yang sekarang sangat berbeda dengan Lisa 13thn lalu yang mereka kenal.

BACK or NOT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang