03

6.5K 456 3
                                    

Pagi tiba.

Diruangab VVIP itu terlihat seorang wanita paruh baya yang mulai terusik tidurnya karena cahaya matahari yang masuk melalui celah horden.

"Eughh" lenguh wanita tersebut sambil membuka matanya secara perlahan.

Setelah menyesuaikan matanya dengan cahaya tersebut, dia mulai melihat sekitar ruangannya dan melihat sang suami yang tertidur di sofa ruangannya.

Mata wanita itu terus mengerakkan kepalanya sambil mengamati ruanganya seperti sedang mencari sesuatu.

" Eugh, sayang kmu sdah sadar?" Tanyanya dengar suara khas baru bangun.

" Dimana putri kita sayang? Bagaimana keadaanya? Apa dia sehat dan sempurna?" Tanya beruntun istrinya.

" Aku belum melihatnya. Aku menunggumu sadar." Ucapnya sambil mencium kening sang istri lembut.

" Eoh jadi kmu belum melihatnya?"

Di jawab gelengan oleh sang suami.

" Apa kata dokter bayi kita?"

" Aku tidak mendengar ucapan dokter karena terlalu khawatir dengan keadaamu sayang. Tapi kmu jngan khawatir sebentar lagi dokter akan kesini mengecek kondisimu dan kita akan menanyakan tentang kondisi bayi kita." Jawabnya

" Apa dia akan sempurna? Aku takut dia tidak sempurna karena lahir sebelum waktunya."

" Tenanglah sayang." Ucapanya menangkan sang istri.

----

Sedangkan di ruang inkubator para dokter panik karena kondisi bayi dari salah satu pasangan yang paling di segani di Korea itu, tiba tiba kritis kembali. Padahal saat subuh tadi kondisi sudah mulai membaik.

Perawat keluar masuk ruangan inkubator untuk memberikan penangan untuk bayi tersebut.

Tak tak tak

Penatua Kim lari menuju ruang inkubator setelah mendengar dari salah satu bawahannya bahwa kondisi cucunya kembali kritis.

" Dokter park!! Ada apa?! Kenapa cucuku bisa kembali kritis?" Tanya dengan nafas yang memburu.

" Maaf Presdir. Tadi subuh kami mengecek keadaan nona muda sudah mulai stabil, tapi pagi ini tiba tiba kondisi nona muda menurun drastis. Maaf kami Presdir." Jawab dokter park sambil membungku pada Presdir tempatnya bekerja.

" Bagaimana bisa?" Lirih penatua Kim sambil melihat cucunya yang sedang di tangani oleh perawat.

" Mmm Presdir? Kami akan membawa nona muda ke NICU karena kondisinya sangat lem---"

" Lakukan, lakukan apapun untuk cucuku."

" Baik Presdir, permisi." Ucapnya dokter membungku dan berlalu untuk membawa bayi tersebut ke ruang NICU.

Penatua Kim terus mengikuti perawat yang membawa cucunya keruangan mengerikan itu.

" Yebbo!!"

Penatua Kim menoleh saat mendengar suara istrinya yang memanggilnya.

" Yebbo, apa yang terjadi!?" Tanya halmonie Kim panik karena melihat keadaan suaminya yang tidak baik baik saja.

" Baby L, kondisinya kritis dan sekarang di bawah ruang ICU." Jawab penatua Kim dengan suara bergetar.

" A- andwe!. Ba- bagaimana bisa baby L kritis?" Tanyanya dengan air mata sudah membasahi pipinya, memikirkan kondisi cucunya.

" Kondisinya memang sangat rentan karena, karena dia lahir prematur."

" Aku ingin lihat baby L sekarang yebbo. Ayo antar aku cepat."

----

Ruang NICU

BACK or NOT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang