08

6.2K 510 12
                                    

H- 10

Hari-hari berlalu dengan sangat cepat, tidak terasa tinggal satu Minggu lagi gadis berponi itu akan menginjak umur 10thn. Yang artinya 10 hari lagi diakan pergi untuk meraih cita-cita yang sudah dia impikan.

Dia memang masih sangat kecil, tapi berkat kecerdasan otaknya yang diatas rata2 dia bisa menyelesaikan  pendidikan dibangku junior high school diusianya yang akan menginjak 10thn karena dia mengikuti kelas akselerasi.

Gadis kecil yang memiliki ambisi sangat tinggi untuk mengejar cita-cita yang telah dia impikan dari dulu. Sebenarnya salah satu alasan dia memilih itu adalah untuk jauh dari orang tua dan saudara-saudaranya.

Dia selalu dihantui oleh kata-kata yang dilontarkan oleh mereka, bahkan dia masih ingat bagaimana kelurganya sendiri ingin membawanya ke panti asuhan karena dia cacat.

Jadi dengan cara ini maka keluarganya itu tidak perlu khawatir lagi sama orang-orang yang akan mengejek mereka nanti, karena dia telah memilih pergi jauh dari keluarganya itu.

Ceklek..

" Lisa-yah."

Panggilan itu membuatnya mengalihkan atensinya dari buku yang dia baca ke orang yang masuk ke dalam kamarnya.

Lisa hanya menatapnya sambil mengangkat alisnya sebelah seolah bertanya 'ada apa'.

Gadis kecil yang seumuran dengannya itu mendekat dan duduk di depan kursi yang sedang diduduki oleh Lisa.

" Lisa-yah, apa kamu akan benar-benar pergi?" Tanyanya dengan suara lirih.

Lisa tersenyum tipis pada gadis tersebut saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan untuknya.

" Ryuji-ah aku memang harus pergi, aku ingin meraih cita-citaku."

" Ta-tapikan kamu masih sangat kecil lisa-yah, kalau kamu pergi nanti aku tidak punya teman lagi untuk bermain."

" Kita memang masih kecil, tapi umur bukanlah penghalang untuk kita meraih impian kita. Mau itu anak kecil seperti kita ataupun orang dewasa berhak mengejar impian mereka. Kalau kita selalu berpikiran umur kita belum pantas untuk mengejar impian, lalu apa kita harus menunggu dewasa dulu? Umur tidak ada yang tau dan aku tidak ingin menunda hal yang aku inginkan karena tidak menutup kemungkinan nanti aku malah tidak meraihnya jadi selagi ada kesempatan aku tidak akan pernah mau menyia-nyiakannya." Jelas Lisa panjang lebar pada sepupunya itu.

" Tapi aku tidak ingin jauh darimu lisa-yah hiks." Lirih ryujin dengan Isak tangisnya.

" Bukannya kamu juga memiliki impian yang sama denganku?" Tanya Lisa di jawab anggukan oleh ryujin

" Kalau begitu kejar juga impianmu itu, aku akan menunggu mu disana." Tambah Lisa sambil tersenyum tulus pada ryujin.

Ryujin yang mendengar kalau Lisa akan menunggunya langsung mendongak menatap Lisa.

" Kamu janji akan menungguku disana?" Tanya ryujin sambil mengangkat jari kelingkingnya.

" Janji." Jawab Lisa sambil menautkan jari kelingking mereka.

" Aku akan berusaha keras untuk bisa menyusul mu disana." Ucap ryujin dengan semangat.

Lisa yang melihat semangat menggebu-gebu sepupunya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.

-----

" Unnie ayo cepat aku ingin bermain dengan Lisa unnie."

" Sabar Lia, kamu tidak lihat unnie membawa banyak kantong ini. Kamu juga tidak mau membantu unnie membawa beberapa kantong.

BACK or NOT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang