Tentang dia yang diasingkan dan tidak pernah dianggap oleh keluarganya sendiri karena dianggap tidak sempurna. hingga suatu hari dia memilih untuk pergi meninggalkan mereka.
Dia tidak akan pernah mengganggu dan membuat kalian merasa Malu lagi, karna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Lisa akan melakukan pemeriksaan terakhir jika hasil pemeriksaannya baik maka besok dia sudah bisa pulang.
Luka tembaknya sudah mengering dan sedikit lagi akan sembuh.
Semua keluarga Kim (-jennie) berada diruang rawat Lisa untuk menemani Lisa pemeriksaan terakhirnya.
Mereka semua sepakat untuk tidak pergi bekerja dan kuliah hari ini hanya untuk menemani Lisa. . .
Ceklek...
Suara pintu terbuka dan terlihat Jennie bersama Liam dan beberapa suster masuk kedalam ruangan itu untuk memulai pemeriksaan Lisa.
" Annyeong hashimnika Presdir, nyonya besar, tuan Kim dan nyonya Kim." Sapa Liam membungkuk sopan.
" Annyeong dokter Liam." Sapa mereka balik.
" Annyeong nona-nona Kim." Sapa Liam kepada kedelapan putri Kim.
" Annyeong Liam/oppa." Sapa balik kedelapan putri Kim.
" Kami akan memulai pemeriksaan terakhir lili." Beritahu Jennie.
Keluarga Kim yang berada disitu semua mengangguk dan mulai menjauh dari hospital bed lisa agar Jennie bisa melakukan pemeriksaan pada Lisa.
Jennie dan Liam mulai melakukan pemeriksaan pada Lisa dibantu dengan beberapa suster.
Sebenarnya Jennie akan melakukan pemeriksaan terakhir Lisa dengan asistennya dokter Im, tapi karena dokter Im sedang izin hari ini jadi Liam yang menggantikannya.
" Mereka sangat serasi." Ucap penatua Kim melihat Jennie dan Liam yang begitu serius memeriksa Lisa.
" Kamu benar yeobo, semoga mereka berjodoh dan segera menikah. Aku sudah tidak sabar ingin menggendong cicit." Ucap halmonie Kim tersenyum membayangkan kalau nanti dia memiliki cicit.
" Aku juga eomma, aku juga ingin menggendong cucu." Tambah nyonya Kim.
" Aigoo halmonie eomma jangan membahas itu kasian para unniedul yang jomblo mereka akan makin tertekan nanti." Ucap Yeri santai tanpa beban.
Para unnie line (-jennie) mendengar ucapan Yeri langsung menatapnya tajam.
Sedangkan yang ditatap hanya terkekeh bersembunyi di belakang penatua Kim dan halmonie Kim.
" Hahahaha kau benar yeri-ah, kasian mereka masih pada jomblo." Ucap Joy tertawa melihat wajah masam unnie line (-jennie).
" Lebih baik kami jomblo daripada punya kekasih tapi tukang selingkuh dan licik." Savage wendy membuat Joy langsung diam.
" Kau benar unnie, katanya selektif sekalinya punya kekasih tapi malah tukang selingkuh licik lagi." Tambah jisoo sinis.
" Yakk unnie!! Itu masa lalu makanya sekarang aku lebih selektif lagi memilih." Bela Joy pada dirinya.
