24. Sosis sebaskom traktiran Om Burhan

93 4 2
                                    

Hell-O! Call Me Kak Bi😈 Slalu Dukung Ceritaku Dengan Cara Vote,Komen Dan Follow Akun ini:) Makasih, Slm Mns♡
.
.
.
Tandai Typo🐾
🍒
Spam Emot 😈 Biar Kak Bi Semangat Dan Cepet Up!
(Minimal satu orang Lima Emot!)

[Milik_Zian]

Hari rabu yang cerah dengan langit yang ikuttan indah bila dipandang, entah hari apa ini namun yang pasti Zian suka hari ini, walau dalam hatinya ada secuil rasa tidak ikhlas karena harus pergi dari sekolah ini selama seminggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari rabu yang cerah dengan langit yang ikuttan indah bila dipandang, entah hari apa ini namun yang pasti Zian suka hari ini, walau dalam hatinya ada secuil rasa tidak ikhlas karena harus pergi dari sekolah ini selama seminggu.

Ingat saat tim Zian menang basket dan harus mewakili provinsi untuk memprebutkan gelas juara bergensi? Maka itulah yang sekarang tengah dipersiapkan sekolah secara serius, mereka ingin nama sekolah dan tim Bintang KCA pulang membawa nama yang bagus untuk dipemerkan.

Ajang pamer harus dilakukan bukan? Demi menunjukan pada semua bahwa tim Zian layak mendapat apresiasi untuk hal yang membanggakan, oleh karena itu Zian dan timnya harus meninggalkan sekolah selama seminggu untuk pertandingan yang akan dilaksanakan di depan mata.

Dan sekarang adalah hari terakhir Zian D'tim berada di sekolah sebelum bergelud dengan sekolah antar provinsi, agak sedih saat menyadari bahwa cowok itu tidak akan bertemu dengan Alopa, Om Burhan serta pacar ketiganya Zoe Dean Filner.

Dan demi mengatasi rasa gundah itu Zian nekat memalak Om Burhan agar memberikannya uang lima puluh ribu, ya biasalah namanya juga dua manusia yang tidak pernah akur bila bertemu ya, mangkanya untuk hal itu mereka harus berdebat dulu, perdebatan yang panjang dan syukurnya tidak melibatkan baku hantam.

Uang lima puluh ribu itu ia belikan aneka sosis dan tempura yang nangkring dipinggir jalan depan sekolah, tak main-main cowok itu membeli sosis dan tempura sebaskom, makanan receh itu berkisar seribuan harganya jadi untuk mendapatkan sebaskom itu Zian harus menyiapkan uang lima puluh ribu.

Untungnya Zian tidak maruk untuk memakan itu semua, maka dari itu sosis dan tempura sebaskom itu ia jajalkan sepanjang koridor menuju kelas, dengan saos yang memiliki dua rasa ia taruh bersamaan di dalam baskom.

"Eh-eh! Cantik, mau sosis ngak? Gue lagi baik nih!" Perempuan berkacamata bulat dengan rambut yang dikepang dua itu, memandang Zian aneh namun tak ayal maju ke depan dan dengan ragu mengambil salah satu sosis yang begitu banyak dalam baskom.

Zian yang juga sedang memakan sosisnya berdecak malas karena melihat cewek itu sangat lambat mengambil, apa lagi wajah ragunya yang minta dihujat, sumpah Zian tidak tahan untuk menghujat. "Ck! Lama banget lo ngambil? Tenang aja gak gue kasih racun kok, kalo nggak mau yaudah sana gak usah memperlambat gue bagi sedekah!"

Perempuan itu mengambil satu dan mengucap terima kasih dengan suara rendah, Zian pergi saat matanya melihat ada kehadiran Om Burhan yang duduk stay kalem ditangga, karena Om Burhan juga ikut adil dalam pembelian sosis ini mangkanya ia akan tawarkan pada pemuda yang asik bermain ponsel.

Milik Zian[✔] SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang