31. Ketua Osis Taik

56 4 1
                                    

Hall-O! Welcome To The World Of Istana VR di sini Queennya Bintang EviRs😈 Karena kalian berada di wilayahku kalian harus ikuti peraturanku, ini Istananya VR tempat sebuah cerita menjadi nyata:)

Vote dan komen atau bisa juga sekalian ikuti akun ini, biar kalian gak ketinggalan update terbaru dari Istana VR🍒
.
.
.
Tandai Typo😋

Spam Emot😈 Biar Bintang Semangat Dan Cepe Up!
(Minimal satu orang lima Emot!)

Tank You All!😘

[Milik_Zian]

Hari ini adalah hari yang sangat menguras emosi seorang Albaretha Zian Alexander, padahal dia mau puasa untuk tidak marah-marah tapi para bedebah itu malah semakin menguras semua emosinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini adalah hari yang sangat menguras emosi seorang Albaretha Zian Alexander, padahal dia mau puasa untuk tidak marah-marah tapi para bedebah itu malah semakin menguras semua emosinya.

Hal pertama, dirinya dibuat marah karena melihat cewek kesayangangannya dibully hingga hampir ditelanjangi, kedua. Dimana kedua curutnya yang seharusnya melindungi Alova saat dirinya tidak ada? Sibuk dengan gadis yang tak tau diri itu? Syalan! Mereka benar-benar menguji kesabarannya sekarang.

Ketiga, kenapa juga si Lio adiknya Leon pindah ke sekolah ini? Merusak pemandangan aja! Malahan dirinya muak dengan wajah sok songong milik Lionard Aprilio itu, tapi yasudahlah! Bukannya urusannya juga.

Keempat, sekarang dirinya bingung untuk menenangkan Alova yang sejak tadi menangis ketakutan dalam pelukannya, dirinya tak keberatan akan bau sampah yang berada ditubuh gadis itu, dirinya lebih sibuk khawatir akan keadaannnya.

Kelima, kedua orang tuanya di panggil karena dirinya membuat anak gadis pingsan karena hantaman tempat sampah, benar-benar melelahkan hari ini.

Zian butuh tepuk tangan untuk itu semua, karena bisa melewatinya dengan tenang walau agak kesal sedikit.

"Udah Alov, jangan nangis lagi, di sini ada gue, gak usah takut lagi." Dengan telaten dirinya mengengelus rambut gadis itu yang lembab, hatinya tidak terima dengan semua perbuatan tak senonoh yang dilakukan para kakak kelas itu.

Kemarin malam Om b-maksudnya Raja yang melakukannya, sekarang malah para bedebah itu yang menyakiti gadisnya, benar-benar mencari sekarat melalui tangan Zian, dengar-dengar Raja tidak masuk ke sekolah karena kakinya patah.

Syukurlah dia masih hidup, padahal Zian pengennya mati aja, biar gak ngotorin dunia.

Dia tidak kejam kok, hanya saja kesal melihat gadisnya diperlakukam tidak senonoh, semalam 'kan cowok itu hampir menelanjangi Alova 'kan? Ya 'kan? Iyalah! Zian melihat sendiri lewat matanya kok.

Jadi sudah dipastikan tidak salah!

"Minum dulu Lov." Dion yang datang membawa minuman untuk gadis itu langsung memberikannya pada Alova, handuk yang di dapat hasil memalak milik adik kelas, dililitkan ke tubuh lembab gadis itu.

Milik Zian[✔] SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang