38. Udah Apa Enggak Main Petak Umpetnya?

66 5 1
                                    

Kayaknya ada pembaca baru ya?

Hay buat kaliat! Selamat datang di lapak Bintang, jangan lupa tinggal jejak ya😊

Bantu Bintang buat ngerasain banyak pembaca yang menghargai sebuah karya😊

Yaudah, mana Bintangnya?

[Milik_Zian]

Satu minggu masa ujian akhir selesai sudah, akhirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu masa ujian akhir selesai sudah, akhirnya.

Semua orang bisa bernafas lega mendengar itu, bahkan banyak yang bersujud syukur karena mereka tidak akan lagi berada dibawah tekanan para guru yang berjaga.

Itu benar-benar membuat para murid bersorak senang, tambah lagi pengumuman kelulusan kelas 12 yang katanya akan diumumkan hari ini, itu semakin membuat para murid antusias masuk sekolah.

Hanya demi ingin menyaksikan para kakak kelas bereuforia dilapangan nanti, momen yang dinantikan oleh semua orang bahkan oleh guru, bukan hanya para anak kelas 12 yang dadanya berdegup kencang untuk menantikan pengumuman yang akan diberitaukan pukul delapan nanti, bahkan adik kelas mereka ikut menanti dengan jantung yang berdegup tak kalah cepat dari para anak kelas 12.

Dilihat dari berbagai sudut, sekolah tampak ramai dengan wajah yang berseri, seakan telah lepas dari penjara berkedok sekolah ini, walaupun pengumuman resminya belum sama sekali diberitahukan, tapi tetap saja. Mereka seakan sudah tau jawaban pastinya!

Off course, mereka harus percaya diri dengan hasil akhir nanti.

Yang semoga saja tidak mengecewakan sama sekali.

"Zianying, lo ngapa dah? Muka ketekuk kek nahan berak, kenawhy?" Si sulung Alberetha menatap malas pada sang sahabat si spesialis mulut cabe, siapa lagi? Jelas jawabannya adalah Dion Courza.

Bukan apa-apa hanya saja sekarang Zian malas untuk melakukan apapun, jangankan melakukan kegiatan. Bernafas saja dia malas, ini benar! Mood Zian hancur beberapa waktu belakangan ini.

Dia saja mengabaikan kertas ujian karena merasa itu percuma, pikirannya terlalu tidak singkron dengan apa yang dia inginkan, kejadian beberapa waktu lalu benar-benar menguras pikirannya.

Feo menjauh hanya karena ucapan Zoe?

Itu mungkin terkesan sederhana dan simpel, tidak seharusnya dibawa serius oleh Zian. Tapi, entah kenapa dia malah kepikiran sedalam ini, apalagi mengingat sikap Zoe yang tak biasa.

Gadis itu sampai mau repot-repot memperhatikan perasannya padahal selama ini, sedikit saja tidak. Bukankah begitu? Lalu kenapa sekarang gadis itu seakan berubah? Agak lebih terbuka padanya.

Milik Zian[✔] SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang