14. Lambung Murahan!

96 9 1
                                    

Hell-O! Call Me Kak Bi😈 Slalu Dukung Ceritaku Dengan Cara Vote,Komen Dan Follow Akun ini:) Makasih, Slm Mns♡
.
.
.
Tandai Typo🐾
🍒
Spam Emot😈 Biar Kak Bi semangat dan cepet Up!

[Milik_Zian]

Gumpalan asap itu mengudara lalu menghilang dengan sendirinya, sang pembuat menghela nafas puas kembali mengisap rokok yang berada ditangannya, satu kesenangan bisa melakukan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gumpalan asap itu mengudara lalu menghilang dengan sendirinya, sang pembuat menghela nafas puas kembali mengisap rokok yang berada ditangannya, satu kesenangan bisa melakukan ini.

Dia Raja atau yang disering sapa Om Burhan oleh Zian, si preman kelas satu ini memang selalu berada di belakang sekolah membawa minuman kaleng dan rokok, dia sendirian tak punya teman karena banyak yang tak menyukainya dengan alasan dia suka berkelahi, wajah dingin, tukang mabuk, perokok dan juga sering masuk ruang BK.

Hahhh, tapi Raja tak butuh itu semua, teman munafik yang mendekatinya hanya butuh backing darinya bila ada tawuran antar gang, setelah selesai dia dibiarkan saja tanpa mau mengajak masuk geng mereka.

Itu sudah biasa terjadi.

Tapi tak apa, Raja juga tidak butuh geng atau teman, dia suka kesendirian meratapi diri sendiri yang begitu menyedihkan, tapi setidaknya hidupnya sedikit berubah saat dia bertemu-

"Om Burhan! Pakaps bro? Ngapain sih di sini? Lagi copas jadi satpam?"

-Manusia bernama Zian, yang selalu tau dirinya ada di mana dan menganggu ketenangannya dengan suara berisik miliknya, mengajak cek cok yang kadang malah berakhir gelud. Menyenangkan!

"Iih lu rokok! Matiin dong gue gak suka! Cabut nih?!" Sebenarnya dia juga tidak peduli bila Zian pergi dari sana malah dia bersyukur, tapi ya sudahlah dia juga sudah puas merokok, jadi berandalan satu itu membuang rokoknya ke tanah dilanjut menginjaknya hingga padam.

Sebelah kaki cowok itu kembali naik ke atas tempat duduk, menekuk sebelah dan milirik Zian. "Ngapain lo disini? Kangen gue? Kalo iya pergi deh, gue gak demen cowok." Tangan Raja mengibas menyuruh Zian pergi.

Brak!

"LO PIKIR GUE HOMO?! TAIK LO YAH!" Zian berteriak marah sambil menendang bangku yang diduduki oleh sang musuh.

Dirinya merasa tidak terima ketika malah dikatai homo oleh sibangsat Om Burhan ini, sialan jelas-jelas dia masih normal!

Raja tersenyum mengejek, saat gestur tubuh Zian menunjukan kakinya kesakitan setelah menendang kursi tadi. "Sakit 'kan? Mangkanya jan belagu." Raja kembali menatap depan, menghiraukan Zian yang misuh-misuh tak jelas.

"Bolos lo?" Itu pertanyaan dari Zian, sambil sibuk mengipas udara yang masih ada bekas bau nikotin yang tadi diisap oleh Raja, uuh dia sangat tidak suka bau rokok!

Milik Zian[✔] SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang