12. Jeongyeon-chan

184 33 14
                                    

Colaboration with abangcendol

***

Hari ini Mina sedang melakukan me time di salah satu toko buku yang berada di department store. Melepas penat setelah 5 hari penuh berkutat dengan buku pelajaran, Mina memutuskan untuk pergi keluar dan berkunjung ke toko buku favoritnya.

Mina mengambil buku kesukaannya di salah satu dari ratusan rak buku yang berjejer. Sherlock, Lupin dan aku. Buku yang Mina pegang adalah serial misteri mawar merah, merupakan seri ke-3 dari serialnya. Mina membalik buku tersebut guna membaca sinopsis buku, dan meneliti tiap kata dengan perlahan. Sudah merasa puas dengan observasi kecil-kecilannya, Mina melangkahkan kaki menuju kasir terdekat.

Siang ini begitu panas, matahari yang sudah terik makin menjadi-jadi begitu lewat jam 12 siang. Sekalipun di dalam department store yang menyalakan air conditioner dengan suhu rendah, tetap saja panasnya kota ini masih menusuk. Mina yang sedang mengantri dengan sabar mengibaskan tangannya guna mengusir hawa panas, walau memang tak terlalu berdampak sih.

Tak lama kemudian, Mina merasakan sebuah hembusan ringan di leher jenjangnya. Padahal Mina menggerai rambutnya, siapa yang berani memegang dan menyampirkan ke pundaknya?

Mina lalu tersadar, dan dengan insting bertahannya ia buru-buru menoleh ke belakang. Siapa tau orang jahat, ia jadi bergidik ngeri.

“oh Jeongyeon, ngagetin aja ku kira siapa” ujar Mina lega.

“hai Mina” sapa Jeongyeon girang.

Mina membalas sapaan Jeongyeon dengan senyum manisnya.

“sendiri aja Je?”

“hooh, pada sibuk semua. sibuk ga ngapa-ngapain, sibuk nyari kesibukan, sibuk rebahan, sibuk pacaran sama kasur”

Mina tergelak mendengar jawaban Jeongyeon, Jeongyeon sendiri tersenyum

Ada rumor yang berkata kalau Jeongyeon disebelah orang yang kalem seperti Mina ini, ia akan berubah menjadi jinak. Alias, keusilan Jeongyeon, atau badannya yang tidak bisa diam barang sedetik, lenyap seketika. Bersebelahan dengan Mina membuat Jeongyeon ketularan menjadi kalem.

Dan memang rumor itu benar adanya. Menurut Jeongyeon, berhadapan dengan putri keraton jenisan Mina, ia harus menyeimbangi keadaannya. Atau bisa dibilang kalau Mina adalah satu-satunya pawangnya Jeongyeon.

“lu sendiri? kok sendirian” Jeongyeon agak lupa kalau Mina sudah pegat dengan Chaeyoung.

“Nayeon biasa lah lagi pacaran sama Dahyun, Jihyo ngambis buat SNM, Sana ada acara keluarga, yaudah deh aku sendirian aja” ujar Mina santai.

“lah, Dahyun pacaran? wah kurang ajar. dia bilang sibuk ngerjain Fisika” keluh Jeongyeon

Mina mengernyitkan dahinya, “Fisika? bukannya kamu IPS?”

Jeongyeon makin kebingungan, lalu setelah itu berujar lemas “oh iya ya, di IPS kan ga ada Fisika….”

Tawa Mina menggelegar, puas sekali menertawakan kebodohan Jeongyeon. Sementara yang ditertawai hanya menggaruk tengkuknya, sambil merutuki Dahyun dalam hatinya. Sialan Dahyun.

“di IPS ada sih, tapi lintas minat kali maksud kamu. kelas kamu lintas minatnya apa?” ujar Mina berusaha tak membuat Jeongyeon merasa sedih.

“apa ya, kalo ga salah bahasa Jepang. kemarin baru kelar materi tabel katakana”

“mau kubantu?”

“emang bisa?”

“kakek aku kan orang Jepang, bahasa Jepang termasuk native buat aku”

Above | JeonghyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang