Colaboration with abangcendol
***
Tak terasa beberapa hari telah berlalu sejak pensi kemarin. Twice, alias bandnya Jeongyeon sekawan berhasil membawa pulang piala posisi pertama pensi tahun ini. Dan itu juga artinya mereka berhasil menyapu bersih piala selama tiga tahun berturut selama mereka bersekolah. Ini sudah masuk ke catatan sejarah sekolah karena belum ada yang seperti itu sebelumnya.
Berita tentang kemenangan mereka masih hangat dibicarakan diseputar sekolah hingga saat ini. Mereka yang sudah terkenal menjadi semakin terkenal lagi. Terutama dikalangan angkatan kelas 10 yang sebelumnya kebanyakan belum tahu tentang mereka sebelumnya. Sekarang mereka semua menjadi tahu dan fans mereka bertambah semakin banyak.
Itu semua menyenangkan, tapi mereka harus kembali ke sebuah realita bahwa mereka harus menjalankan kehidupan mereka sebagai pelajar lagi.
Siang hari ini kantin tidak seramai biasanya. Mungkin efek mendung yang membuat malas para murid untuk sekedar keluar. Gerombolan Jeongyeon selepas bel istirahat berbunyi langsung bergerak menuju kantin bersamaan dengan suara perut yang meminta diisi. Sesampainya di kantin, Jeongyeon dan Momo seperti biasa memesan bakso pentol, Dahyun dan Chaeyoung memesan Indomie kuah, sementara Tzuyu memilih eskrim saja.
“ini langit gelap amat, suram banget kek masa depan kita” ujar Chaeyoung sambil membawa mangkuk mie miliknya menuju meja yang sudah diisi Jeongyeon dan Momo.
“dih, masa depan lu aja. masa depan gua mah secerah layar hp emak-emak” kata Dahyun.
"yang suram tuh masa depannya kak Je sama Jihyo HAHAHA" ucap Tzuyu yang mendapat pukulan di lengan dari Jeongyeon.
Mereka berlima sudah berada di meja. Setelah mengucap rentetan doa, mereka memulai acara makan-makan dengan khidmat dan tenang. Jeongyeon menikmati semangkuk baksonya sambil memandangi Tzuyu dengan heran, yang merasa ditatap pun risih.
“ngapa lu kak? gagal deketin Jihyo, sekarang demen gua nih?” ucap Tzuyu
“najis ya Allah, kaga. gua heran aja, udara udah mulai dingin gini lu malah makan es krim, rasa mangga lagi”
Tzuyu menggedikkan bahunya acuh, sambil menjilati es krim kesukaannya itu. Mereka melanjutkan makan tanpa adanya percakapan, lantaran rasa lapar yang menggugah. Setelahnya, mereka berjalan kembali ke kelas. Namun Tzuyu memilih untuk ke kelas belakangan dan menyuruh mereka untuk duluan. Ada panggilan alam yang mesti ia penuhi, alias mau buang air.
Sialnya Tzuyu hari ini. Saat ia memasuki toilet, ia langsung terhenti di pintu karena melihat sosok Sana sedang mematut di cermin toilet. Masih dengan keterkejutannya, Tzuyu mengendap-endap keluar toilet agar tidak ketahuan Sana. Persetan dengan rasa mules, yang penting jiwanya selamat dari Sana.
“TZUYUU!!” tentu, Tzuyu tau siapa yang memanggilnya sekarang.
“sial sial sial!” gumam Tzuyu sambil mempercepat langkah.
Jujur, kejadian di perpustakaan beberapa saat yang lalu membuat dirinya malu untuk bertemu Sana. Ia bersumpah tak lagi-lagi tertidur di pangkuan Sana, cukup sekali itu saja. Kalau bisa ia ingin mengulang waktu agar kejadian itu tidak terjadi.
Tzuyu berjalan menuju ke belakang kantin yang mana memiliki akses keluar dari gedung sekolah. Ia bersandar pada tembok belakang kantin itu sambil berusaha mengatur nafasnya. Tidak, Tzuyu tidak bermaksud bolos, ia hanya menunggu dibalik tingginya tembok ini, setidaknya bersembunyi sampai Sana pergi.
“hai Tzuyu~” panggil Sana sambil tiba-tiba menyembulkan kepalanya dari balik dinding.
“Allahuakbar!” kaget Tzuyu setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Above | Jeonghyo
Fanfiction"kamu tau gak? awan awan apa yang nyenengin? awana be with you forever xixixi" *** "udah sana Jeongyeon! jangan gangguin gua!" *** Masa SMA akan agak garing jika tidak ada bumbu-bumbu cinta di dalamnya. Itulah yang mereka lakukan, terjebak di dalam...