35. Cinta

196 33 18
                                    

Colaboration with abangcendol

***

"BWAHAHAHAHAHAHA"

Suara tawa terbahak-bahak itu kembali terlepas. Mereka sama sekali tak peduli kalau saat ini mereka di kantin dan didengar banyak orang. Suara itu membuat Tzuyu kembali tertunduk, ia lelah dengan suara itu. Tapi sebenarnya ia sudah tahu kalau ujungnya pasti akan seperti ini, menahan malu di depan temannya.

"haha bangke, sampe nangis gua ketawa mulu" Dahyun menyeka air matanya.

"Tzuyu kita udah gede guys, udah pacaran euy" goda Jeongyeon.

"g-gua gak pacaran sama dia!" ucap Tzuyu dengan wajah yang masih merah. Ia sama sekali tak bisa berkutik, hanya tinggal menerima nasib.

"bukan gak, tapi belom" Chaeyoung mengoreksi.

"date sama pacaran gak ada bedanya kan?bentar lagi juga paling langsung jadian haha" tambah Dahyun. "wah gak nyangka sih gua ternyata lu mainnya kek gitu di belakang kita"

"terus mereka ngapain aja disana?" tanya Momo.

"mereka berdua itu, beuh! sweet parah" Jeongyeon mendramatisir. "pas gua masuk ke warungnya, mereka tuh keliatannya dekeeeeet banget. makan nasi goreng aja duduknya lengket beut kek upil. sama tangannya aja masih gandeng-gandengan hahaha"

"kak Je!" semuanya kembali tertawa setelah mendengar penjelasan Jeongyeon. Tzuyu saat ini benar-benar abis, tak tahu berapa lama lagi harus menahan malu ini.

"gila sih lu Tzu," Chaeyoung menggelengkan kepalanya. "di depan kita mah nolak-nolak, lah di belakangnya langsung gass. gak nyangka gua Tzuyu juga bisa bucin"

"au lu Tzu, sok tsundere banget jadi orang" ucap Dahyun. "sering banget kan dia ngatain kita bucin. sama inget banget gua dia selalu  bilang 'gua gak bakal suka sama Sana'. makan tuh omongan! haha"

"kulkasnya udah rusak guys, jadinya meleleh sama kompor" goda Jeongyeon lagi.

"Tzuyu tuh sebenernya lagi cosplay jadi Sasuke. sok sokan ae gitu kek es batu, padahal mah sebenernya suka haha" ucap Momo.

"gak tau aja dia kalo dia lebih mirip Ijat di Upin Ipin" ucap Chaeyoung yang membuat semuanya kembali tertawa.

Tzuyu hanya diam, menunduk, dan cemberut sambil memainkan sedotan es tehnya. Ia sama sekali tak bisa berbuat apapun. Karena apa lagi yang harus dilakukan? Ia sudah tertangkap basah dan tak mempunyai alasan apapun untuk mengelak. Kalau sudah begini mereka sama sekali tak akan pernah berhenti menggodanya.

"puas kalian, hah?" kesal Tzuyu. "kak Je juga, kenapa bisa berduaan sama Jihyo?"

"ehh!? semua orang juga tau kalo gua suka sama Jihyo. gak kek lu yang diem-dieman"

"mau nyoba ganti topik dia haha. rasai saja penderitaan mu Tzu" ucap Dahyun.

Well, memang tak ada cara lain selain memakan semua godaan dan ejekan dari temannya ini. Ini juga kesalahannya, mengapa juga mengajak Sana ke alun-alun kemarin.

"Tzuyuuu!!!!!"

Tzuyu langsung membeku, ia sangat kenal dengan suara melengking itu. Oh tidak tidak tidak, mengapa menjadi tambah buruk.

"hai sayang~"

Sana, si pemilik suara itu, duduk di sebelah Tzuyu dan langsung memeluknya dari samping. Tzuyu hanya membalasnya dengan senyum canggung. Tak bisakah ia tidak menambah rasa malu ini di depan temannya.

"oooo~ maennya ayank-ayankan sekarang" goda Momo.

"iya dong, gua kan ayanknya Tzuyu, ya gak Tzu?" ucap Sana.

Above | JeonghyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang