Colaboration with abangcendol
***
"heh, lu berdua kenapa sih?" tanya Jeongyeon setengah malas.
"udah diem aja" ucap Chaeyoung.
"tau lu, berisik banget dari tadi. ikut aja napa" ucap Dahyun.
Jeongyeon memutar matanya malas dan akhirnya menyerah membiarkan mereka berdua apa yang mereka mau, itu juga karena ia lagi malas. Beberapa hari ini ia sudah menjalani hari paling malas yang pernah ia alami. Saking malasnya, ia tadi saja menyelinap keluar tanpa permisi dari temannya sesaat bel pulang berbunyi agar ia punya waktu sendirian.
Tapi sepertinya usahanya sama sekali sia-sia karena dua manusia yang sama-sama pendek ini dengan cepat berhasil menemukannya bersembunyi di kelas lain. Dan disinilah ia sekarang, berjalan menyusuri lorong dengan kedua tangannya ditarik oleh Dahyun dan Chaeyoung. Walaupun malas ingin ngapa-ngapain, ia lebih malas untuk berdebat dengan mereka. Pokoknya intinya adalah malas dah.
Setelah perjalanan yang terasa amat panjang menyeret kakinya, akhirnya Dahyun dan Chaeyoung melepaskan tanganya. Berhenti saat berada di parkiran, tepat berhadapan dengan motornya Jeongyeon sendiri.
"sekarang ngapain?" tanya Jeongyeon menaikan kedua alisnya.
"naik motor lu lah, terus kita ke studio" ucap Dahyun.
"hari ini gak usah lah ya? gua lagi males nih"
"gak ada gak ada, kan emang udah jadwalnya hari ini ke studio" ucap Chaeyoung. "dua hari lalu kak Je juga udah batalin, masa sekarang batal lagi?"
"iya gua tau, tapi suer dah gua lagi males banget buat ngapa-ngapain"
Jawaban Jeongyeon membuat mereka berdua menghela nafasnya, sama sekali tidak memuaskan.
"lu kenapa sih kak? masih soal Jihyo kemaren?"
Sepertinya pertanyaan dari Dahyun sudah tidak perlu dijawab lagi, melihat dari ekspresinya saja sudah ketauan.
"ayolah kak, jangan jadi sadgirl mulu kenapa?"
"udah gua bilangin gua gak sedih atau apa, gua emang cuma mager aja, gua pengen rebahan di kasur" jawab Jeongyeon.
"itu sama aja kali, lu mager karena masih soal kemaren" ucap Chaeyoung.
"hadeh, ngomong sama lu pada tuh pasti susah banget ya?" Jeongyeon mengusap wajahnya.
"makanya biar gak susah nurut aja kenapa sih? kan jadi gampang" ucap Dahyun. "lagian Tzuyu sama Momo kan udah duluan ke studio, masa mau lu tinggal?"
"ya tinggal suruh pulang aja, itu juga gampang kan? udah ah gua mau balik"
Baru saja Jeongyeon ingin melewati mereka, mereka berdua kembali menahan Jeongyeon dengan memegang tangannya.
"apa lagi sih? gua mau ke motor"
"terus ke studio?" tanya Dahyun penuh harapan.
"terus ke rumah" jawab Jeongyeon yang mendapat keluh dari keduanya.
"kak, kok lu jadi males gini sih? perasaan lu dulu paling semangat dah soal pensi" ucap Dahyun.
"tau kak, minggu depan udah UTS, minggu depannya lagi pensinya. masa kita gak latihan? mana bisa menang" ucap Chaeyoung.
"yaudah lu pada latihan gak usah ada gua aja, bisa kan?"
"ya bisa, tapi kalo gak full team kan gak seru, apalagi lu vokalisnya" Dahyun terus membujuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Above | Jeonghyo
Fanfiction"kamu tau gak? awan awan apa yang nyenengin? awana be with you forever xixixi" *** "udah sana Jeongyeon! jangan gangguin gua!" *** Masa SMA akan agak garing jika tidak ada bumbu-bumbu cinta di dalamnya. Itulah yang mereka lakukan, terjebak di dalam...