33. Cinta Baru dan Cinta Kandas

189 31 22
                                    

Colaboration with abangcendol

***

"eh, lu pada udah ngerjain Ekonomi belom?" tanya Tzuyu yang baru saja datang, cepat-menaruh tasnya dan mengeluarkan lks Ekonomi.

"lu gak liat apa kita lagi ngerjain? ini aja nyontek dari Momo" ucap Dahyun yang sibuk mengcopas pr.

"gua baru pg doang, isiannya belom. nanti gua liat contekan lain" ucap Momo.

"yaudah gak papa lah, yang penting ngerjain dulu" Tzuyu duduk di kursi yang masih kosong di sebelah Momo dan ikut mengerjakan bersama mereka.

'plakk'

Mereka semua yang sibuk mengerjakan dikejutkan dengan buku yang tiba-tiba terjatuh di tengah mereka. Mereka menengadah ke atas dan hanya bertemu dengan wajah milik Jeongyeon.

"kenapa? Ekonomi? liat aja tuh punya gua" sombong Jeongyeon.

"hah? kak Je ngerjain tugas? sejak kapan lu kak?" Chaeyoung meremehkan. Bukan hanya Chaeyoung, tapi semuanya juga terkejut dengan pernyataan yang barusan dikeluarkan Jeongyeon.

"oh gak mau? yaudah gua ambil lagi"

"jangan!!" cegah semuanya saat Jeongyeon coba mengambil lagi, dan itu membuat Jeongyeon tertawa.

Dahyun mengambil buku itu dan membuka ke halaman tugas yang dimaksud. Mereka semua kembali dikejutkan karena tugasnya benar-benar dikerjakan oleh Jeongyeon. Mereka tak percaya melihat pemandangan yang sangat langka ini.

"kesambet apa lu kak? sejak kapan lu mau ngerjain tugas?" Chaeyoung masih tak percaya.

"au Je, mana pernah lu ngerjain tugas" tambah Momo. "mana Ekonomi lagi, lu kan tidur mulu pelajaran ini"

"jangan-jangan lu ngerjain asal doang ya kak?" selidik Tzuyu.

"yeuh udah bagus-bagus gua kasi masi aja protes lu pada" kesal Jeongyeon. "mau gak nih? kalo gak mah gak papa"

"yaudah yaudah, tapi awas ya kak kalo ini salah" ucap Dahyun.

Jeongyeon hanya tertawa kecil. Ia tidak menyangka kalau ia akan mendapat reaksi seperti itu oleh temannya. Ia mengerti sih mengapa. Jeongyeon yang tadinya jarang sekali mengerjakan tugas, atau malah gak pernah sama sekali dan kerjaannya cuma copas punya orang lain, sekarang berubah menjadi Jeongyeon yang malah memberikan tugas.

Jujur saja kalau sebenarnya Jeongyeon itu malas sekali mengerjakan tugas. Apalagi kalau mengerjakannya sampai larut malam. Ia mulai membuka bukunya yang usang karena jarang dibuka dan mulai belajar. Ini tidak mudah, tapi ia harus berubah, ia harus terbiasa dengan belajar seperti ini. Tentu saja ia akan melakukan ini demi mendapatkan nilai A di empat pelajaran, demi mendapatkan hati si Doi, demi mendapatkan Jihyo.

Hari berjalan biasa saja, tak lambat dan tak cepat, tipikal hari biasanya. Jeongyeon cukup kecewa sebenarnya karena hari ini sudah berakhir tapi ia belum bertemu Jihyo. Hanya tadi saja ia melihat Jihyo dari kejauhan saat di kantin. Namun ia tidak sempat menghampirinya karena dia harus kembali ke kelas untuk belajar mempersiapkan ulangan.

"eh guys gua duluan ya" ucap Dahyun sambil merapihkan tasnya dan berdiri.

"mau kemana lu?" tanya Jeongyeon.

"biasa lah, apalagi kalo bukan ngebucin?" Tzuyu yang menjawab.

"es teh manis buat lu Tzu!" ucap Dahyun. "yaudah ya gua duluan, bye~" lalu setelahnya Dahyun pergi duluan meninggalkan mereka.

"yang laen pada langsung balik kah?" tanya Jeongyeon.

"enggak, gua masih di sini, mau ketemu Somi dulu" jawab Chaeyoung.

Above | JeonghyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang