"Aku merasa Raja Graysian itu tidak menyukaiku."
Aland berucap pelan dengan pandangan lurus kosong.
Jika orang lain melihat, mungkin aland seperti orang yang sedang melamun sambil bicara asal, tapi karena Gerald susah tahu kebiasaan dari tuan mudanya, ia akan menjawab sebisa mungkin yang membuat perasaan tuan mudanya menjadi lebih baik.
"Mungkin pangeran salah paham saja. Menurut saya Raja Davis bersikap wajar, menolak permintaan pangeran."
Aland terkekeh geli. Sebenarnya bukan itu yang ia maksud.
"Bagaimana aku menjelaskannya. Kurasa rumor bahwa orang itu menganggap anak anaknya seperti halnya nyawa sendiri bukan omongan belaka."
Gerald menatap tidak mengerti maksud tuannya. Sebenarnya apa hubungan antara perkataan tuannya yang pertama dan perkataan yang barusan tuan mudanya katakan.
"Aku tidak berpikir pak tua itu akan lebih kesal ketika aku membicarakan mengenai anaknya, dibanding permintaan ketika aku memintanya berpikir ulang mengenai hubungan bisnis."
Gerald tersentak kaget mendengar perkataan tuan mudanya.
"pangeran, ku rasa kata kata mu, sedikit.. bagaimana aku menjelaskannya, keterlaluan?"
Aland menyipitkan matanya melihat Gerald. Lalu senyum sinis langsung ia lemparkan pada tangan kanannya itu.
"Ah, begitukah? Memangnya kenapa? Lagipula aku berada di wilayah ku. Pak tua itu tidak mungkin kan mengirim orang untuk membunuhku?"
Aland menatap malas Gerald sambil memainkan tangannya. Gerald seperti nya masih shock dengan perkataan tuan mudanya, karena pria itu masih menaruh tangan di mulut nya, seolah berkata,
"aku benar benar tidak percaya tuan mudaku berkata seperti ini."
"Raja akan marah jika tahu pangeran berkata kasar seperti ini."
Gerald masih berusaha berkata kata. walau bagaimanapun, ia sedikit kaget karena biasanya tuan mudanya tidak pernah bicara seperti ini. Apa tuan mudanya sangat kesal karena penolakan itu?
"Asal kau tidak bicara pada ayahku, ayahku tidak akan tahu Gerald. Jadi jika seandainya ayahku tahu mengenai ini, sudah terlihat siapa yang bicara, bukan?
Gerald menelan ludah nya, ia menjadi sedikit takut di tatap seperti ini oleh tuan mudanya. Mata tajam itu menyiratkan pada Gerald seakan berkata
"jika berkata macam macam, kau bisa mati."
Ah, Gerald benar benar masih sayang dengan hidupnya.
"Ku kira kamu sepertinya sedang tidak sibuk ya Gerald. Apakah pekerjaan yang ku berikan sudah selesai?"
Gerald menjawab terbata, merasa gugup setelah ditanya. Memangnya tuan muda didepannya ini berpikir bahwa pekerjaan yang diberikan mampu ia selesaikan dalam satu hari? Yang benar saja, Gerald bahkan tidak tidur kemarin, namun pekerjaan itu tidak kunjung selesai. Dan lagi, kenapa tuan mudanya ini bertanya seperti ini sekarang. Tadi pagi, tuan mudanya meminta gerald mendampingi nya sampai sekarang. Lantas, bagaimana pekerjaan berkas bisa cepat selesai?
Jika orang melihat Gerald sekarang, ia tidak terlihat seperti bangsawan sama sekali melihat wajahnya yang sangat suram karena kelelahan. Dan penyebab nya karena tuan muda dihadapannya. Benar benar, Gerald sangat ingin teriak sekarang jika tidak lupa siapa orang yang ada dihadapannya kini.
"Hampir selesai pangeran, saya akan memberikan laporannya besok lusa."
"Besok. Bawa. laporannya. padaku besok."
Aland melihat gerald sambil tersenyum lebar. Dan sudah jelas, bukan senyuman tulus semacam malaikat yang gerald lihat, itu senyuman dalam yang menyiratkan,
"bawa laporan itu besok, bodoh. Aku. tidak.mau.tahu."
Sial, mau tidak mau Gerald hanya bisa tersenyum paksa sambil mengiyakan. Membayangkan kasur empuk yang tidak akan ia tiduri lagi malam ini.
Gerald ingin menangis sekarang, mungkin batinnya sudah menangis sedari dulu hingga sekarang hanya mampu menjerit pasrah. Gerald terkadang bertanya tanya,
"apakah sepertinya di kehidupan dulu, aku adalah seorang budak?"
------
Terimakasih atas dukungannya ya.Na-na
KAMU SEDANG MEMBACA
Chloe (The Antagonist Princess)
FantasyFOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA🥰 karna tak kenal maka tak sayang ehe >< WARNING : KALAU GASUKA JANGAN DIBACA Sinopsis: Chloe, Seorang putri Kerajaan Graysian yang terkenal memiliki sikap yang sangat buruk. Bahkan hampir semua orang percaya kalau...