PART 43 - KEMBALI

6.2K 439 13
                                    

"Kakak, apa kakak bahagia disini?"

Chloe menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Clay dapat melihat senyuman tulus yang menghiasi wajah Chloe, serta mata yang penuh dengan kegembiraan dan kepuasan.

"Kenapa kamu pergi ke sini Clay? Liburanmu tidak lama. Kenapa malah ingin membantu disini? Kamu akan lelah."

Clay mengerucutkan bibirnya,
"Aku rindu kakak. Aku kan sudah bilang sebelumnya akan pergi membantu jika berlibur."

Chloe menghela nafasnya pelan.
"Tapi, ini kan waktu istirahat mu."

Clay menggeleng cepat,
"Tidak, pokoknya aku akan berusaha dengan giat selama liburanku untuk membantu kakak disini."

Chloe akhirnya hanya bisa tersenyum menyerah sambil mengelus helai rambut clay.

"Clay, ingat ini. Aku tidak mau kamu terbebani karena merasa berhutang padaku. Lakukan saja hal yang ingin kamu lakukan. Mengerti?"

Clay tersenyum manis mendengar perkataan yang keluar dari mulut Chloe.
Tak lama clay membuka suaranya,

"Aku melakukan ini karena aku ingin. Pokoknya aku janji akan terus membantu dan juga menjaga kakak."

Clay memilin ujung bajunya. Ia menggigit bibir bawahnya, ingin mengatakan sesuatu kembali, namun ia ragu.

Mengambil nafas, clay akhirnya memilih membuka suaranya. Mengucapkan semua hal yang selalu ingin ia ucapkan dari lubuk hati nya.

"Kakak.. aku ingin kakak tahu kalau kakak sangat berarti bagiku. Kakak satu satunya orang yang memegang tanganku."

"Kakak menugaskan seseorang yang dipercaya, berusaha membantu ku melawan trauma karena orang jahat itu.  Aku tahu walau kakak tidak pernah mengatakan nya, kakak mencari informasi tentangku.. lalu tentang temanku. Aku tahu kalau kakak juga meminta beberapa orang untuk mencari temanku. Walau pencarian dari itu, ia sudah tiada."
--Part 22.2*

"Aku.. sangat berterimakasih dengan semua itu, padahal itu semua bukan tanggung jawab kakak. Namun, kakak melakukan nya. Karena itu, tolong izinkan aku untuk bisa terus disamping kakak setelah aku lulus nanti."

Sesaat hanya ada keheningan yang meliputi mereka. Clay menunduk setelah mengatakan nya, matanya tampak berair menahan buliran air mata yang ingin keluar.

Chloe mengambil tangan clay dan mengelusnya perlahan, berusaha menenangkan. Mata Chloe terkunci pada Clay. Memikirkan clay yang sepertinya berusaha sangat keras untuk mengucapkannya.

Ia tidak tahu bagaimana clay bisa mengetahui semua hal tersebut. Saat itu itu hanya Ainsten yang Chloe minta dan beberapa orang untuk membantu clay.

Pada awal nya, Chloe mengaku bahwa ia memang sedikit menyesal ketika membawa clay ke istana. Karena ia merasa memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap clay.

Ketika menemukan Clay saat itu, batin Chloe sudah berteriak bahwa kehidupan yang telah Clay lalui pasti sangatlah berat. Dan benar, Clay mengalami masalah tidur dan mimpi buruk setiap harinya selama awal awal berada di istana.

Chloe pikir, mungkin itu adalah titik dimana ia bertekad akan membuat Clay memiliki kehidupan yang layak, kehidupan yang Clay inginkan. Chloe tidak akan pernah membiarkan anak  sepolos Clay dihina dan diinjak-injak lagi.

Sejujurnya, Ia tidak pernah membahas hal ini pada Clay karena takut anak itu akan mengingat kenangan yang menyakitkan. Ketika Clay datang ke istana, butuh 1 bulan lamanya agar clay bisa tidur dengan nyenyak tanpa mimpi buruk yang menghantuinya.

Hatinya terasa menghangat. Ia tidak pernah berpikir dan menanyakan tentang apa yang clay pikirkan terhadap nya. Namun, ucapan Clay membuat nya ingin menangis sekarang.

Chloe (The Antagonist Princess)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang