"Sepertinya ayah akan memarahi ku setelah aku kembali ke Kraizen."
Aland berdiri menghadap jendela. Matanya memandang fokus ksatria yang sedang berlatih pedang di lapangan.
"Bukan begitu, Gerald?"
Gerald menatap tuan mudanya itu. Menghela nafas, padahal Gerald sudah mengatakan untuk berpikir matang matang sebelum pergi kesini.
"Raja mungkin hanya sedikit marah. Beliau lebih mengkhawatirkan mu, pangeran."
"Aku tahu itu. Kemas semuanya, aku akan pamit pada raja Davis sebelum kita pulang."
"Baik, pangeran. Kalau begitu, saya akan menyiapkan kudanya juga."
Gerald menundukkan sedikit kepalanya lalu berbalik menuju pintu. walau tahu Aland menghadap ke depan dan tidak menatap nya, tapi Gerald harus tetap menunjukkan rasa hormat dan pengabdian nya.
"Gerald?"
Aland memutar tubuhnya, membuat Gerald berhenti dan segera memutar tubuhnya juga menghadap Aland.
"Ya pangeran?"
Aland tersenyum tipis, "terimakasih."
"Bukan apa apa, pangeran."
Setelah menjawab, Gerald segera memutar knop pintu dan segera keluar dari ruangan tersebut.
Aland kembali menatap jendela. Ia menyorot seseorang yang sedang berjalan. Sepertinya mengawasi latihan para ksatria kerajaan ini.
Aland ingat betul, orang itu adalah putra raja Davis, Ainsten. Satu satunya pangeran milik kerajaan Graysian.
"Aku baru memperhatikan nya. Sepertinya jika membangun hubungan yang bagus dengannya akan membawa keuntungan juga bagi kerajaan ku."
Aland terkekeh pelan, putri raja Davis juga sangat cantik. Aland sedikit terkejut ketika pertama kali melihatnya. Membuat ia bertanya tanya.
Sepertinya, gadis itu tidak belajar di akademi. Belum lama Aland lulus, tapi Aland tidak pernah melihat gadis itu di akademi. Padahal semua bangsawan memasukkan anak mereka ke sana.
Kalau dipikir-pikir, sepertinya juga akan bagus kalau aland membangun hubungan dengan adik Ainsten itu.
Chloe. Aland mengingat betul namanya, mungkin karena jarang sekali orang yang memiliki nama Chloe. Yah, walau sedikit dingin dan bukan termasuk orang yang ramah, tidak ada salahnya jika ingin lebih mengenal nya, bukan? Lagipula gadis itu terlihat sangat menarik.
Gadis itu, chloe belum melakukan pesta kedewasaan nya. Jadi, mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa putri kerajaan Graysian memiliki tampang yang sangat cantik dan rupawan.
Ah, Aland jadi ingin melihat gadis itu lagi. Tersenyum kecil, akan bagus kalau ia bertemu gadis cantik itu sebelum kembali ke Kraizen.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."apa ada yang mengganggu pikiran anda, Putri?"
Derren melihat Chloe khawatir, yang sedari tadi hanya duduk diam fokus pada kolam ikan didepannya.
"Derren, tolong cari tahu mengenai masa lalu clay. Bagaimana kehidupan clay sebelum berada disini."
"Apa ada yang ingin anda tahu?"
Chloe menengok kearah derren, ia hanya mengangguk pelan.
"Baik Putri, akan saya cari tahu dengan cepat."
"Bagaimana dengan Bernard, apakah kamu sudah membuat janji temu dengannya?"
Derren mengangguk cepat, "iya, saya sudah menemuinya, dan minggu ini dia bersedia datang ke istana untuk bertemu dengan Putri."
"Baiklah, terimakasih derren."
"Tidak masalah, Putri. Tolong katakan kapan saja jika anda membutuhkan bantuan."
Derren menjawab cepat perkataan Chloe sebelumnya, membuat Chloe tidak dapat menahan senyumnya.
Chloe masih menatap derren. Pria ini entah kenapa semakin tampak gagah dan tampan di mata Chloe.
Kalau begini, lama kelamaan Chloe akan semakin sulit mengabaikan pesona derren. Bagaimana jika Chloe tidak bisa menahan perasaannya. Apa yang harus Chloe lakukan dengan perasaan yang semakin meluap luap ini?
"Derren, menurut mu bagaimana jika aku benar benar jatuh cinta pada seseorang yang bukan dari kalangan bangsawan?"
Derren menatap chloe, yang memang sedari tadi hanya fokus menyorot derren.
"Apa pria itu menyukai Putri juga?"
Chloe hanya tersenyum. Tapi, Ia berdiri dari duduknya, lalu menarik derren untuk mendekat kearahnya. Setelahnya, dengan cepat Chloe memeluk derren.
Derren kaku dalam pelukan Chloe. Bingung harus berbuat apa ketika tiba tiba Chloe memeluknya.
"Tuan Putri?"
Derren mencoba memanggil Chloe, yang kini semakin mengeratkan pelukan pada tubuh derren. Derren hanya bisa mencoba mengusap lembut pundak Tuan Putri nya itu, karena bingung mengenai apa yang harus ia lakukan saat ini.
Chloe berbisik kecil, tepat di telinga derren.
"Derren, kalau begitu, apa kamu menyukaiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chloe (The Antagonist Princess)
FantasíaFOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA🥰 karna tak kenal maka tak sayang ehe >< WARNING : KALAU GASUKA JANGAN DIBACA Sinopsis: Chloe, Seorang putri Kerajaan Graysian yang terkenal memiliki sikap yang sangat buruk. Bahkan hampir semua orang percaya kalau...