"Haeeeeeeee maap ye kalo akhir-akhir ini ceritanya makin gaje awogawogawog, kadang buntuh itu ada:v."-Author.
!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR, KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××So Enjoy~!
Chap Sebelumnya~
"Oh, bukan apa-apa." Jawab Gempa dengan santai.
Mendengar itu firasat Sui sedikit menjadi tidak enak, namun dirinya memilih untuk menepis firasat itu jauh-jauh.
"Kau tahu, mereka sudah mulai menyerang, apa yang harus kita laku-"
"Biarkan saja." Potong Gempa dengan cepat.
Mendengar itu Sui terkejut, karena tak biasanya Gempa akan membiarkan saudara-saudaranya terluka.
"Maksudmu?"
"Hmmmmh.... Tenanglah Sui, mereka bukan anak kecil lagi, mereka itu kuat, percayalah pada kekuatan mereka, lagian mereka harus berdikari." Ucap Gempa dengan santai lagi.
Sui yang mendengar itu hanya berdiam diri saja.
Dan saat Sui ingin beranjak dari situ.
//BOOOMMMMMM!!!!
Chap Sekarang~
Terkejut mendengar ledakan dadakan itu Sui dan Gempa pun langsung saja pergi ke arah sumber suara.
Dan setelah sampai di sana mereka pun melihat wanita tersebut sedang memegang sebuah senjata, wajah perempuan itu pun sudah terselimuti oleh abu-abu sisa yang menempel di wajahnya.
"Tidaakkkk wajah cantikku." Ucap perempuan itu sambil memegang wajahnya.
"Ughhh apa yang kau lakukan? Kau ingin menghancurkn tempat ini? Jawab!" Mood Sui sepertinya hancur kembali dikarenakan wanita di depannya ini.
"Yaelah Sui sans napa? Aku cuman lagi nyobain senjata yang baru saja kubuat." Jawab santai perempuan itu.
"Dan gagal?" Sambung Sui.
"Ya enggaklah! Ya kali gagal.... c-cuman belum sempurna aja makanya tadi terjadi ledakan kecil." Ucap wanita itu.
"Buang-buang waktu." Ucap Gempa sambil berlalu dari situ.
"Lah ntuh anak dah kenapa pms kah?"
"Cowok gak bisa pms bangs-"
*Sigh.
"Dahlah males ladenin perempuan sinting kek anda." Ucap Sui sambil berlalu juga dari situ.
"WOY PEREMPUAN APA LU BILANG? BAKU HANTAM KITA HAH?"
Tapi walaupun perempuan itu memaki-maki sekalipun Sui sudah terlanjur pergi dari situ.
"Cih tua bangka si*l*n." Umpat perempuan itu dalan hatinya.
Sementara itu di posisi Blaze yang sekarang ini sedang belajar, benar-benar tidak bisa fokus ke pelajaran, fikirannya saat ini sedang tidak berada di tubuhnya.
"BLAZE TAKAHASHI!"
Sang empunya nama pun spontan terkejut saat namanya diteriaki seperti itu.
"Apa sih b*ngs*t?" Blaze sepertinya keceplosan karena terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]
Fantasy《!¡TOLONG JANGAN MENCOPY CERITA INI ATAU MEREPOST NYA!! CERITA INI MURNI DARI IDE AUTHOR, TERINSPIRASI? MOHONLAH IZIN TERLEBIH DAHULU! NO REPOST GAMBAR!! MOHON HARGAI KARYA AUTHOR!¡》 "Kenapa terasa seperti ada sesuatu yang hilang?"-Hali. "Ukhhhh ke...