Chap 31- Sorry

170 24 4
                                    

!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR,  KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××

𝚂𝚘 𝙴𝚗𝚓𝚘𝚢~!

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞𝕟𝕪𝕒~

Pfft, ekhem, mengkhawatirkan orang itu gak ada salahnya kok kak." Ucap Lionel, kini dirinya merasa kasihan terhadap kakaknya ini.

"Sampe nangis." Sambung Ice.

"Pf- udah ah kak jangan gitu kasihan." Balas Lionel.

"Kau kasihan sama dia?" Tanya Ice.

"WOY!!"

"Udahlah, yang lebih penting sekarang apa yang terjadi saat aku pingsan tadu malam?" Tanya Lionel yang

"Ohh itu, gak ada hal yang penting-penting amat sih, cuman karena panik reflek Lily bawa kota ke sebuah gedung tua dan ya kami berdiam di sana, sampai kami terbangun, sembari Lily kembali menjelaskan tentang kota dan gunung itu." Jawab Blaze.

Lionel mengangguk sebagai jawaban.

Sementara itu di luar.

"Lily? Siapa?" Gumam orang itu

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕜𝕒𝕣𝕒𝕟𝕘~

Orang tersebut sebenarnya ingin saja membuka pintu kamar tersebut lalu bertanya 'Apa yang sedang kalian bicarakan?'.

Tapi bukankah hal tersebut akan membuat dirinya ketahuan kalau dirinya sedang menguping pembicaraan mereka?

*Sigh.

"Benar-benar ada yang tak beres di sini, Lily? Kota? Gunung?? Ck, semoga saja mereka tak melakukan hal bodoh." Gumamnya sambil berlalu dari sana.

Sementara mereka yang berada di dalam kamar.

Ice sedari tadi dia terus saja melirik ke arah pintu.

"Ice? Ngapain sih natap-natapin pintu kayak gitu? Horror tahu gak?" Tanya Blaze pada Ice.

"Sepertinya tadi ada yang menguping pembicaraan kita." Jawab tiba-tiba Lionel yang saat ini sedang berada di sebelah Blaze.

"Hah? Apa apa? Benarkah Ice?" Tanya Blaze sambil menoleh ke arah Ice.

Ice mengangguk singkat sebagai pertanda 'iya' pada Blaze.

Dan mendengar itu Blaze sedikit terkejut.

"Gawat, jika ada yang mendengarkan pembicaraan kita berarti." Ucap Blaze sambil menatap mereka berdua secara berganti-gantian.

"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang