!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR, KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××𝚂𝚘 𝙴𝚗𝚓𝚘𝚢~!
ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞𝕟𝕪𝕒~
"Hah? Cenayang? Apa itu? Lagipula bukannya pada umumnya ular itu berbisa?" Tanya balik Ice dengan ekspresi andalannya.
". . ."
"Pfffft."
"DIAM! LAGIPULA KAN GAK SEMUA ULAR ITU BERBISA!!" Bantah Blaze.
"Tapi bukankah semua musuh yang kita lawan pasti berkekuatan? Yakali ular ini gak ada kekuatan, dan kekuatan apalagi yang ada pada ular selain bisa kak pffft- ya kali hipnotis dikira katakululu kali ya pffft."
"Anak an-"
"Eits ngatain adik sendiri gak baik loh kak." Potong Lionel dengan wajah tanpa dosanya.
Ice sebenarnya juga merasa lucu dengan apa yang Lionel katakan, hanya saja dirinya lebih memilih ingin fokus dengan ular yang saat ini sedang menatap mereka.
Sampai sebuah cahaya yang cukup besar datang dari arah belakang ular itu.
ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕜𝕒𝕣𝕒𝕟𝕘~
Cahaya itu pun dalam sekejap saja membela ular itu menjadi dua bagian.
"A-Apekah."
Mereka semua terdiam seketika ketika melihat ular itu tewas di depan mata mereka.
"Fiuh, hampir saja." Ucap seseorang dibalik bangkai ular itu.
"K-Kau!" Mereka spontan terkejut dengan orang yang menolong mereka.
"Yoo! Kita ketemu lagi! Eh kenapa kalian terlihat seterkejut itu? Hah... padahal aku sedang bobo syantik di rumah kecil nan indahku, malah terbangun cuman karena ular jelek ini." Ucap orang itu.
Yap orang yang menolong mereka adalah orang yang mereka temui tadi, hebat bukan?
"U-Untuk apa kau menolong kami?" Tanya Blaze.
"Hah? Demi apa? Hal pertama yang kau tanyakan adalah itu? Real nih gak ada yang lain?" Tanya balik orang itu.
Dan yap bukannya menjawab mereka bertiga malah menatap orang itu.
*Sigh.
"Benar-benar ya?" Ucap orang itu dalam hatinya.
"Hadeh, terima kasih kek, apa kek, kok malah jadi kayak intrograsi gitu? Tapi ya sudahlah aku jelaskan. Jadi gini, aku kan lagi bobo syantik nih dalam rumahku, dan terbangun karena ular jelek ini, jadi ya aku check donk, terus lihat, eh kalian dalam bahaya, ya sudah aku tolongin, udah gitu doank puas??" Ucap panjang lebar orang itu.
"Terima kasih." Ucap Ice to the point.
"Nah gitu donk! Sama-sama!" Balas orang itu.
"Oh iya berhubungan kalian udah gak ada tempat untuk bermalam, jadi bagaimana kalau sekarang kalian bermalam di rumahku?" Tanya orang itu untuk kedua kalinya.
Dan tidak langsung menjawab mereka masih saja saling menatap satu sama lain.
"Hoi! Kalian masih tak mempercayaiku juga?" Tanya orang itu yang kini menunjukan ekspresi yang tidak senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]
Fantasy《!¡TOLONG JANGAN MENCOPY CERITA INI ATAU MEREPOST NYA!! CERITA INI MURNI DARI IDE AUTHOR, TERINSPIRASI? MOHONLAH IZIN TERLEBIH DAHULU! NO REPOST GAMBAR!! MOHON HARGAI KARYA AUTHOR!¡》 "Kenapa terasa seperti ada sesuatu yang hilang?"-Hali. "Ukhhhh ke...