!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR, KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××S𝚘 𝙴𝚗𝚓𝚘𝚢~!
ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞𝕟𝕪𝕒~
"Pfffft, rasakan, berani sekali kau macam-macam, kau terlalu meremehkanku adikku, kau tak tahu siapa yang sedang kau coba lawan sekarang." Ucap seseorang di sebuah rooftop, dengan angin yang bertiup sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya.
"Kita lihat saja siapa yang akan gugur duluan lil brother." Ucap orang itu sambil bernjak dari saja disertai dengan senyuman miringnya.
ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕜𝕒𝕣𝕒𝕟𝕘~
Setelah berkata demikian, dia hanya tersenyum memandangi langit biru itu.
"Ah, langitnya begitu indah ternyata, hmm~ aku jadi penasaran apa yang akan terjadi ke depannya? Ne, bagaimana pendapatmu?" Tanyanya pada orang yang berada di belakangnya sambil tersenyum.
Tak menjawab, orang itu hanya menatapnya dengan tatapan datar, seakan tak terdapat emosi apa-apa di sana, kosong dan kehampaan, itulah yang menggambarkan tatapannya sekarang.
"Hahaha, s*al sepertinya ini makin buruk." Batin orang orang itu.
"Ah sudahlah mari kita kembali."
Dan setelahnya mereka berdua beranjak dari situ masuk ke dalam sebuah bayangan.
🐾<<<<<>>>>>🐾
Kini pemuda bermanik silver itu kembali termenung di meja makan, makanannya saja hampir-hampir tidak tersentuh.
Dan hal tersebut tentu saja membuat saudara-saudaranya yang lain menatapnya dengan heran.
"Oi!! Solar!! Jangan ngelamun gitu oi! Kau mau dirasukin setan kah?" Ucap dan tanya sang pemuda bermanik safir itu.
Namun sang pemuda yang dikenal sebagai Solar itu tak bergeming sekalipun, dan hal tersebut membuat sang pemuda bermanik safir pengendali element angin itu entah merasa sedikit kesal tidak dia memang merasa kesal.
Terlihat saja di dahinya timbul sebuah perempatan.
//Brak!
"Woy! Bensin! Denger kagak?" Tanya Taufan kesal sembari memukul pelan meja makan itu.
Dan untuk kali ini, hal tersebut sukses membuat sang pemuda pengendali element cahaya itu terkejut.
"Duh! Apaan sih kak?" Protesnya tak senang.
"Apa-apaan? Sadar diri oi! Kau sendiri ngapain ngelamun kayak gitu? Galau ya habis diputusin pacar~?" Goda Taufan pada adiknya sambil tersenyum miring.
"Gaklah! Apa-apaan itu?" Tanya balik Solar dengan nada tak senang.
"Sksksksk kan barang kali gitu~ galau galau~ awokawokawok." Goda Taufan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]
Fantasy《!¡TOLONG JANGAN MENCOPY CERITA INI ATAU MEREPOST NYA!! CERITA INI MURNI DARI IDE AUTHOR, TERINSPIRASI? MOHONLAH IZIN TERLEBIH DAHULU! NO REPOST GAMBAR!! MOHON HARGAI KARYA AUTHOR!¡》 "Kenapa terasa seperti ada sesuatu yang hilang?"-Hali. "Ukhhhh ke...