Chap 16 - A Room??

329 25 5
                                    

!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR,  KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××

𝚂𝚘 𝙴𝚗𝚓𝚘𝚢~!

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞𝕟𝕪𝕒~

Mata Lionel mulai terbuka secara perlahan.

Matanya sedang berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Sebelum sebuah suara yang sangat hangat menyambutnya.

"Oh? Udah bangun? Gimana nyenyak tidurnya tuan?"

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕜𝕒𝕣𝕒𝕟𝕘~

Lionel yang mendengar itu langsung terkejut.

"A-Apa?" Lionel pun menoleh ke arah orang itu.

"A-Ay?"

Ay, atau yang kita kenal sebagai Gray itu, menatap Lionel dengan tatapan yang tak senang.

Dan tatapan itu, Lionel tahu arti tatapan itu.

//Glek.

"K-Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Lionel yang kebetulan memiliki perasaan yang tak sedap.

"Oh? Ternyata kau berani bertanya seperti itu ya? Jadi menurutmu kenapa?" Tanya balik Gray kepada Lionel.

Yap benar Gray kalau sudah seperti ini berarti benar-benar ada yang tidak beres.

Dan dari feeling yang Lionel rasakan, membuat dirinya jadi takut untuk menjawab.

"Kenapa? Kau terlihat ketakutan? Ada apa tuan?" Tanya Gray yang mempertajam tatapannya.

"Kenapa kau tiba-tiba jadi seperti mengintrogasiku?" Tanya Lionel yang mencoba berusaha tetap terlihat seperti biasanya.

"Oh? Kenapa ya?"

"LIONEL!!!!" Teriak seseorang yang tiba-tiba menerobos masuk ke dalam kamar itu.

"Tch." Gumam Gray.

"Julian?"

"Woy! Lu fikir seberapa paniknya gue sama Aiden pas lu tiba-tiba pingsan? Gila! Gak lucu woy!"

"Uhhh... maaf?? Btw, mana Aiden?" Tanya Lionel yang tidak melihat keberadaan sahabat berambut putihnya itu.

"Oh, itu tadi dia lagi bareng kakak tercintanya." Jawab Julian.

"Ohh, bareng kak Kaito ya?"

"Ho'oh."

"Ekhem." Deheman Gray tiba-tiba.

"Kenapa?" Tanya Julian yang mendengar deheman itu.

"Ck."

Akhirnya Gray pun meninggalkan mereka.

"Kau dan Gray bertengkar ya?" Tanya Julian sambil menoleh ke arah Lionel.

. . .

"WOY!"

"HAH APA?"

"Kau mendengarkan apa yang aku katakan gak sih?" Tanya Julian tak senang.

"E-Enggak hehe." Jawab Lionel dengan wajah tanpa dosa.

"Kau ini benar-benar ya, kau dan Gray bertengkar ya?" Tanya Julian sekali lagi.

"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang