Chap 26- Memory Loss

142 24 4
                                    

!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR,  KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××

𝚂𝚘 𝙴𝚗𝚓𝚘𝚢~!

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞𝕟𝕪𝕒~

"U-Ugh."

Akhirnya setelah hampir satu hari Taufan tak sadarkan diri, tubuhnya mulai bergerak.

"Kak Upannn!!!!!!!! Syukurlah kak Upan udah sadar!!!" Ucap girang Thorn pada Taufan.

"H-Hah?" Taufan terlihat linglung melihat Thorn.

//Hup!

Thorn langsung memeluk Taufan.

"Uwahhh!!!! Maaf udah ngerepotin kak Upannn!!!!" Ucap Thorn sambil memeluk Taufan.

"Uh.... maaf tapi, kau siapa?"

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕜𝕒𝕣𝕒𝕟𝕘~

Membelalak mata Thorn saat mendengar Taufan bertanya seperti itu padanya.

"K-Kak gak usah bercanda gak lucu." Ucap Thorn yang mencoba menanggapi perkataan Taufan sebagai candaan semata.

Sedang Taufan sendiri hanya menatap Thorn dengan tatapan bingung.

"Uhhh... Bagaimana yah? Aku benar-benar tak mengenalmu..." Balas Taufan.

Thorn membeku, dia tak tahu lagi kakaknya ini sedang menjahilinya atau benar-benar lupa ingatan dia sudah tak tahu lagi.

Begitu banyak kejahilan yang telah Taufan buat, tapi kali ini terasa berbeda.

"Hallo??"

Lamuan Thorn terbuyarkan oleh Taufan, dia tak bisa berkata-kata lagi, dia pun berdiri dan perlahan pergi dari sana tanpa sepatah kata pun.

Dan saat Thorn sudah keluar sepenuhnya dari dalam kamar.

"Ehh?? Aneh? Memangnya aku mengenalnya?" Gumam Taufan sambil menatap ke arah pintu.

"Dan, aku ada di mana?" Sambung tanya Taufan.

Dia pun menggerakan kakinya dan mencoba bangun dari tempatnya berada.

"Huwa!"

Sempat oleng, untunglah dengan cepat Taufan memegang ujung ranjangnya guna menopang dirinya agar tak terjatuh.

"Huft, untunglah." Ucapnya sembari mengusap dadanya.

Dengan perlahan dia pun melangkah menuju ke arah pintu, dan saat dia  sudah berada di depan pintu.

"Owahhhhhhhh! Mayan gede juga rumahnya!" Ucap Taufan dengan mata yang agak berbinar.

"Uhhhh.... Tapi aku saat ini tak sedang diculikkan 0_0"? Tanya Taufan lagi.

Dia pun melangkah dengan sangat pelannya mencoba untuk tidak membuat suara agar tak membuat orang yang berada di rumah ini menyadari keberadaannya.

Dia pun mengendap-endap pergi ke ruang tengah, namun sepertinya aksinya itu tertangkap basah oleh salah satu adiknya.

"Uhhhhh....... kak Taufan ngapain?"

Membelalak matanya saat mendengar suara itu, reflek dia langsung menatap orang yang bersuara tadi.

"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang