"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]

Chap 34- Kebenaran

!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR,  KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××

𝚂𝚘 𝙴𝚗𝚓𝚘𝚢~!

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞𝕟𝕪𝕒~

Aku menutup mataku

"Inikah akhirnya?" Ucapku dalam hatiku.

Sampai diriku tak merasakan apa-apalagi, seakan diriku jatuh di atas sebuah benda yang walau tak empuk setidaknya tak keras.

Aku membuka perlahan mataku, dan alangkah terkejutnya aku saat aku mendapati seekor ular raksasa putih berada di atas kepalaku, atau lebih tepatnya aku berada di atas badan ular itu.

Ular yang menyerang kami pada waktu kami pertama kali datang ke kotanya Rin.

Dan lebih mengejutkannya lagi, di atas orang itu ada sesosok orang yang ku kenal.

"Rin kau pengendali ular ini?"

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕜𝕒𝕣𝕒𝕟𝕘~

Rin terdiam mendengar pertanyaanku.

"Kalau begitu, untuk apa kau menolong kami saat itu? Apa kau sedang mempermainkan kami?" Tanyaku, sungguh aku tak percaya bisa dipermainkan seperti ini.

Tak bisa berbohong aku sendiri sudah  lupa tentang ular itu, jadi saat aku melihat ular ini, aku tahu, aku tahu dengan jelas ular ini, adalah ular yang menyerang kami waktu itu.

Jika Rin berada di atas kepala ular itu, berarti ular ini adalah ular mirip Rin.

"Orang yang bisa menaiki kepala ular raksasa, hanya pemiliknya sendiri,  benarkan Rin? Jawab! Tega kau!"

Tiba-tiba Rin menatapku dengan wajah tanpa ekspresi, tatapan wajahnya seakan dingin, datar, dan penuh kehampaan di dalamnya.

"Kau tahu apa?" Tanya Rin dengan nada yang sangat dingin.

Aku terkejut mendengar pertanyaan Rin itu.

"Kau orang luar, tak tahu apa-apa tentang dunia ini." Sambung ucap Rin.

Tiba-tiba kepala ular itu mendekatiku, hingga jaraknya sangat dekat dengan wajahku.

Kepala ular itu menunduk, sampai membuat aku berhadapan muka dengan muka dengan Rin.

"Tell me Blaze, kalian bukan dari dunia ini kan? Lantas siapa sebenarnya kalian?" Tanya Rin lagi sambil menatap matanya menatap mataku dengan tatapan kosong.

//Deg!

Entah mengapa jantungku tiba-tiba berdetak dengan kencang, keringat dingin mulai membasahi tubuhku, aku perlahan mulai melangkah mundur.