Chap 9 - Tuduhan?

258 33 2
                                    

!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR,  KEDEPANN7YA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××

So Enjoy~!

Chap Sebelumnya~

//Deg.

"K-Kau- apa maksud menjahit mulutmu itu?" Tanya Arley yang menyadari satu ucapan Blaze itu.

"Oh itu-"

"Itu hanyalah candaan semata." Potong Ice yang sudah menyadari apa yang sedang terjadi.

"O-Oh candaan, baiklah, maaf kalau aku sudah mengatakan hal yang tak pantas untuk ku katakan." Ucap Arley.

*Sigh.

"Dari pada itu, apa maksudmu 'Kehilangan seorang kakak?' Memangnya kakakmu meninggal karena apa?"

"Itu kakakku meninggal karena-"

Chap Sekarang~

//BOOM!!!!

"Karena dibunuh olehku." Potong seseorang yang masuk seakan tanpa dosa sesudah dia membom pintu bangunan itu.

"Anj*r hobi banget tuh makhluk ngebom sesuatu."Gumam Blaze dalam hatinya.

"Eh tunggu- maksudmu? Kakakmu mati terbunuh oleh makhluk astral ini?" Tanya Blaze sambil menunjuk makhluk humanoid tadi yang sekarang ada di depan mereka.

"Ahahaahahha benar! Akulah yang membunuh kakaknya! Kakaknya lemah! Begitu juga dengan kalian semua sampah!" Jawab makhluk itu.

"Apa kau bilang? SAMPAH? KAU INI MEMANG-"

"Sabar Blaze, kita harus mengamankan mereka yang ada di sini dulu." Cegat Ice.

Blaze pun menoleh ke arah penduduk yang berada di situ yang terlihat sangat ketakutan setengah mati.

"Tch, baiklah."

"Nel! Nel bangun! Nel!!"

Ice mencoba membangunkan Lionel, namun mungkin karena di dunia nyata Lionel belum juga tertidur, makanya di dunia ini dirinya belum kunjung sadar.

"Duh anak itu ngapain sih belum tidur? Nambah beban aja, canda." Ucap Ice dalam hatinya.

"Pelindung Ice!"

Tiba-tiba sebuah bongkahan es raksasa muncul dan membentuk sebuah kubah.

"Cepat semuanya lari!!!!" Ucap Ice.

"Hoo? Kau fikir kubah kumuh ini bisa menahanku? Jangan harap!"

Makhluk itu melancarkan serangannya, dan serangan-serangan tersebut membuat kubuh es milik Ice retak.

"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang