"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]

Chap 30- Ilusi

!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR,  KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××

𝚂𝚘 𝙴𝚗𝚓𝚘𝚢~!

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞𝕟𝕪𝕒~

"Aku juga tak tahu, aku hanya mendengar rumor-rumor itu dari beberapa penduduk di kota atau desa lain, dan katanya itu bukan sekedar rumor semata tapi memang benar semua kejadian yang ku ceritakan tersebut terjadi." Jawab Lily.

"Kok, jadi makin impossible ya buat ke sana?"

"Yakin gak mungkin? Gak mau dua kakakmu kembali kah?" Tanya Lily.

"Yah mau lah! Masa enggak!" Jawab Blaze.

Di tengah perbincangan mereka, ternyata ada seseorang yang dari tadi memantau mereka.

"Hee~ ketemu."

//Syuuuttt~

//Jleb.

"LIONEL!!"

"A...A-?

ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕜𝕒𝕣𝕒𝕟𝕘~

Membelalak mata mereja bertiga, saat melihat dengan mulusnya anak panah menembus perut Lionel.

"LIONEL!" Blaze langsung saja memegangi pundak Lionel.

Kekhawatiran tak bisa ia sembunyikan, dia panik tiba-tiba adiknya terkena panah begitu saja, padahal tak ada siapa-siapa di sini.

"K...K..ak Bl..." Pandangan Lionel mengabur, yang alhasil membuat dirinya jatuh pingsan.

Namun dengan sigap Blaze menangkap tubuh adiknya itu.

Namun dirinya masih panik dengan panah yang masih tertancap pada tubuh adiknya itu.

"WOY LIONEL BANGUN! GAK LUCU WOY!!" Ucap Blaze sembari sedikit menggucangkan tubuh adiknya itu.

Namun nihil Lionel tak merespon.

"NEL!!"

🐾<<<<<>>>>>🐾

"UWAAHHH!!!"

"Hosh hosh hosh, akh-" Lionel terbangun dengan sangat slaynya sambil memegangi perutnya yang terasa sakit.

Keringat dingin membanjiri tubuhnya, walaupun itu hanya mimpi.

Namun rasa sakit akibat terpanah itu terbawa sampai di dunia nyata, dan itu menyebalkan.

"Oh sudah bangun toh?" Tanya seseorang dengan tiba-tiba dengan suara berat nan dinginnya.

//Deg!

Lionel seketika saja terdiam, dia langsung saja menunduk, takut melihat orang yang ada di sampingnya ini.