Chap 10- Rindu(?)

248 32 3
                                    

!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR,  KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××

So Enjoy~!

Eps Sebelumnya~

Ice dan Lionel pun pergi mendekati Blaze.

"Eh buku yang aneh." Ucap Lionel.

"True sih, tapi ya sudahlah yuk coba baca." Ucap Blaze.

Mereka pun mulai membaca buku itu secara perlahan tapi pasti hingga.

"EH INI ITU KU-"

"Syuuttt Blaze, kau mau ada orang yang mengetahui tujuan kita?" Tanya Ice memotong perkataan Blaze.

"Eh maap- eh tapi kok cuman sampe sini? Mana penjelasannya?" Ucap Blaze sembari membaca bagian tentang benda kubus itu.

"Di halaman sebelah kali?" Ucap Lionel.

"Iya ju-" Perkataan Blaze terhenti, saat dia melihat bahwa halaman sebelah dari buku tersebut sudah terobek.

"S*al halaman tersob-"

"Eh kalian ngapain?"

Eps Sekarang~

Mendengar suara itu membuat mereka bertiga spontan membalikan tubuh mereka.

"A-Arley."

"Eh kenapa kalian menatapku seperti itu? Oh kalian terkejut ya? Maaf ya hehe..." Ucap Arley sambil tersengih.

"Hmm... Gak papa." Ucap Blaze sembari mencoba menyembunyikan buku yang dia temukan barusan.

"Eh tapi beneran, kalian ngapain?" Tanya Arley lagi.

"Oh itu, kami hanya sekedar mencari buku untuk refresing saja kok." Jawab Blaze.

"Ohhhhh! Mau aku rekomendasi tidak buku yang bagus? Aku tahu loh buku yang bagus di perpustakaan ini!" Tawar Arley kepada mereka sambil tersenyum.

"A-Ah ya boleh kok."

"Ya sudah! Tunggu sini ya! Aku akan segera kembali dengan buku-buku yang bagus!" Ucap Arley yang terlihat bersemangat.

Blaze hanya mengangguk sebagai jawaban, dan melihat itu Arley langsung saja beranjak dari sana guna mencari buku yang bagus untuk mereka.

*Sigh.

"Untunglah gak ketahuan." Guman Blaze sambil mengusap dadanya.

"Kaget sih tiba-tiba kak Arley muncul di belakang." Sambung Lionel.

"Terus gimana se-" Ucap Lionel terhenti saat dia melihat kakak tercinta satunya itu tertidur sambil bersender pada rak buku.

"Mi alek, kak Ice kok bisa tertidur di mana saja?" Tanya Lionel.

"Gak tahu tuh sana, mungkin emak pas hamil hobi tidur, makanya." Jawab Blaze ngasal.

"Tapi kak Blaze dan kak Ice kan satu rah-"

"Ssssstttt diam gak usah diterusin tadi akunya hanya ngerocos." Potong Blaze cepat.

Blaze pun kembali membuka buku tersebut.

"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang