!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR, KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××𝚂𝚘 𝙴𝚗𝚓𝚘𝚢~!
ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞𝕟𝕪𝕒~
Maaf-"
"Ada apa ini hm?" Suara dingin itu akhirnya membuat mereka semua terdiam.
"Ada apa dengan Taufan?" Sambung tanyanya.
Tak ada yang menjawab, atau lebih tepatnya mereka tak tahu harus menjawab apa pada Hali, toh mereka juga gak tahu apa yang sedang terjadi pada Taufan.
Hali pun mendekati Taufan.
"Ada apa denganmu hm?" Tanya Hali dengan nada dan ekspresi datarnya.
Taufan yang sedari tadi ketakutan malah tambah ketakutan.
"MAAF! A-AKU TAK TAHU APA YANG TERJADI, T-TAPI KU MOHON JANGAN SAKITI AKU. " Teriak histeris Taufan sambil menutupi wajahnya menggunakan tangannya.
"Heh~ berhasil~~"
ℂ𝕙𝕒𝕡 𝕊𝕖𝕜𝕒𝕣𝕒𝕟𝕘~
"Khukhukhukhu nahkan? Apa ku bilang~ jangan pernah bermain-main denganku, lihat sekarang? Kau fikir kau telah berhasil menghentikanku? Khukhukhukhu HAHAHAHAHAHA!!!!! T*L*L!!! KAU FIKIR AKU AKAN BERHENTI SECEPAT ITU? AHAHAHAHAHA TIDAK OH TIDAK~! Hihihihi, ah aku jadi terlihat seperti orang gila, sungguh memalukan, ah~ rasanya aku ingin merayakannya, tapi sepertinya terlalu cepat untuk merayakannya~." Ucapnya sembari tersenyum lebar layaknya orang gila sambil menatap ke arah sebuah monitor besar di depannya.
"Jadi apa rencanamu selanjutnya?" Tanya seorang perempuan yang baru saja tiba di sebelahnya.
"Oh my darling, kau sudah balik dari mengincar mangsa? Kenapa begitu lama~?" Tanya lelaki gil- itu pada wanita di sebelahnya.
"Ah, maaflah sayang~ pak tua s*alan itu lagi-lagi menahanku, dan itu sangat menyebalkan kau tahu." Jawab perempuan itu sambil memeluk dari belakang leher lelaki itu.
"Ah my darling, sudahlah tak usah kau fikirkan dia lagi, mending mari kita bersenang-senang sedikit, karena rencanaku telah berhasil." Ucapnya sambil tersenyum memegangi tangan perempuan itu.
"Wah sayang! Kamu berhasil? Hebat banget! Aku salut sama kamu." Ucap perempuan itu sambil tersenyum girang.
"Iya donk sayang~ tentu saja berhasil, siapa dulu donk~?" Tanyanya lagi.
"Hihihi kamu hebat! Sangat hebat!" Balas perempuan itu.
"Ah sudahlah sayang jangan terlalu memujiku~ ayo mari kita rayakan saja~." Ucapnya lagi.
"Ayoo sayanggg~."
🐾<<<<<>>>>>🐾
"Gawat! Kenapa bisa ingatan Taufan tiba-tiba hilang?" Tanya Sui panik sembari menatap ke arah Lily.
"Kenapa kau menatapku? Aku tak tahu apa-apa! Aku juga kaget kenapa dia bisa hilang ingatan! Padahal tadi dia baik-baik saja! Kenapa bisa?" Tanya balik Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Promise To Bring You Back" [Sequel Of Don't Touch My Book] [THE END]
Fantasy《!¡TOLONG JANGAN MENCOPY CERITA INI ATAU MEREPOST NYA!! CERITA INI MURNI DARI IDE AUTHOR, TERINSPIRASI? MOHONLAH IZIN TERLEBIH DAHULU! NO REPOST GAMBAR!! MOHON HARGAI KARYA AUTHOR!¡》 "Kenapa terasa seperti ada sesuatu yang hilang?"-Hali. "Ukhhhh ke...